Rumah Sakit Bhayangkara Dukung Persiapan Akreditasi FKTP Jajaran Polda Kalteng

• By HUMA BETANG
• 11-21-2023
• 202
• 20

PALANGKA RAYA - Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya Kompol dr. Anton Sudarto beserta jajaran berkomitmen mendukungah  proses akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) jajaran Polda Kalteng.

Hal itu terlihat dari kunjungan dan penyerahan bantuan pelengkapan pendukung dalam menyongsong pelaksanaan survei akreditasi di Urdokkes atau Poliklinik Polresta Palangka Raya, Selasa (21/11) .

Menurut Karumkit Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya Kompol dr. Anton Sudarto bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan layanan yang diberikan oleh Poliklinik Polresta Palangka Raya kepada seluruh anggota Polri dan keluarga maupun masyarakat setempat di lingkungan Polresta Palangka Raya dengan memperbaiki standar layanan kesehatan.

“Kegiatan ini merupakan langkah proaktif dalam memperbaiki kualitas layanan kesehatan yang diberikan oleh Urdokkes atau Poliklinik Polresta Palangka Raya dan berharap bisa lebih mendekati standar kualitas dan pelayanan yang terbaik,” ucapnya.

Dikatakannya pula, dengan dikeluarkannya Akreditasi Tingkat Pertama artinya Pengakuan dari Lembaga Independen Penyelenggara Akreditasi yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI tentang Standar Pelayanan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama berdasarkan Mutu Pelayanan yang berkesinambungan dilaksanakan di FKTP tersebut.

Manfaat Akreditasi FKTP bagi masyarakat yakni memperkuat kepercayaan masyarakat dan adanya Jaminan Kualitas dari Puskesmas sedangkan bagi FKTP menjamin pelayanan kesehatan primer yang berkualitas, meningkatkan pendidikan Staf, meningkatkan pengelolaan resiko serta meningkatkan reliabilitas dalam pelayanan, ketertiban pendokumentasian dan konsistensi dalam bekerja. 

“Beberapa Item yang menjadi perhatian dalam persiapan Akreditasi pada FKTP diantaranya Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana, Kesehatan Lingkungan, Pelayanan Gizi, Kesehatan Jiwa, Pencegahan dan pengendalian penyakit”, tandas dr. Anton. 

 

(Era Suhertini)