PULANG PISAU - Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, telah mengumumkan status siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dalam upaya proaktif menghadapi ancaman bencana tersebut. Penetapan status siaga ini didasarkan pada informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika yang memperkirakan adanya penurunan curah hujan drastis pada awal Juni. Hal ini memicu kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan pencegahan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pulang Pisau, Osa Maliki, menjelaskan bahwa penetapan status siaga ini adalah langkah untuk memperkuat upaya penanggulangan bencana, terutama karhutla. Meskipun ada beberapa pihak yang menginginkan penentuan waktu yang lebih tepat, tetapi langkah ini diambil untuk memastikan semua pihak siap dalam menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan.
Dalam rapat koordinasi pengendalian karhutla, cuaca di Kabupaten Pulang Pisau menjadi sorotan. Kondisi cuaca yang bervariasi, dengan beberapa wilayah masih turun hujan di Kecamatan Kahayan Tengah, sementara kecamatan lain mengalami panas terik, memperumit situasi. Osa Maliki menekankan pentingnya kerja sama dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk mencegah karhutla.
Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Pemkab Pulang Pisau, Reliasi, menggarisbawahi poin-poin penting dalam upaya pencegahan dan kesiapsiagaan. Ini termasuk membangun kapasitas dan kapabilitas yang kuat dalam menghadapi karhutla. Rapat koordinasi dengan berbagai pihak dianggap sebagai langkah awal untuk mengintegrasikan usaha-usaha tersebut.
Reliasi mengajak semua pihak untuk bersama-sama berupaya maksimal dalam menjalankan upaya mitigasi bencana dan mencapai tujuan ini secara bersama.
(Marselinus)
0 Comments