Kotim

SDM Petani Sawit Perlu Ditingkatkan

SAMPIT- Dengan menggandeng PT LPP Agro Nusantara, Dinas  Pertanian Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), di bawah Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, menggelar pelatihan, yang dibuka mulai Senin (22/11). Pelatihan ini diinisiasi oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS), digelar selama 7 hari.

Acara yang digelar di Grand Hotel Sampit dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Kotim Sepnita serta diikuti oleh 69 petani sawit dari Kabupaten Kotim dan Kotawaringin Barat (Kobar).

Pada sambutan pembukaan acara  peningkatan SDM petani sawit ini Kepala Dinas Pertanian Kotim mengatakan  kebutuhan SDM dalam rangka meningkatkan kapasitas kebun secara keseluruhan. Sangat dibutuhkan, “Terdata di Kotim ada sekitar 32 ribu hektare kelapa sawit tanaman rakyat. Yang diharapkan memberi kontribusi kebutuhan sawit secara nasional dan internasional,” ujarnya.

Lanjut Sepnita, mempersiapkan SDM petani local tidak hanya menjadi tanggung jawab Dinas Pertanian tetapi menjadi tanggung jawab stake holder lainnya, baik itu perguruan tinggi, lembaga pelatihan dan instansi lainnya.

Kepada peserta diharapkannya, setelah mendapatkan ilmu dalam pelatihan itu, bisa membagikan hasilnya kepada orang-orang di sekitarnya, dan menghasilkan manfaat untuk meningkatkan produktivitas tanaman sawit.Peserta juga diharapkan bisa memberikan hasil pelatihan kepada orang sekitar, dan mendapatkan manfaat.

LPP Agro Nuasantara yang berpusat di Yogyakarta melalui Ketua Pelatihan, Sulthon Parinduri menjelaskan, luasan kelapa sawit di Indonesia yang saat ini mencapai 16 juta hektare, terbentang dari Aceh sampai Papua.

Di Provinsi Kalteng sendiri memiliki luasan lahan terluas di Kalimantan setelah di Sumatera, dan 40 persen dari 16 juta hektare sawit dikelola petani, serta semakin terus berkembang.

“Karena itu petani terus dilatih untuk meningkatkan angka produksi agar signifikan, baik untuk individu maupun target nasional,” ujarnya.

 “Peserta juga mendapatkan kesempatan kunjungan ke perkebunan kelapa sawit, agar mengetahui gambaran pengelolaan kebun yang baik, untuk mendapatkan produktivitas tanaman yang tinggi,” pungkas Sulthon.

(Altius)

 

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments