SAMPIT – Pembongkaran lapak ikan didalam bangunan Pasar Rakyat Mentaya mulai dikerjakan. Bangunan yang telah mangkrak bertahun-tahun itu akan kembali difungsikan sebagai swalayan yang dapat menampung produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
”Semuanya diratakan. Nanti akan dicor, keramik, lalu ditata dan disediakan rak untuk pajangan aneka produk UMKM,” kata Zulhaidir, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kotim, pekan lalu.
197 lapak yang sudah dibangun beberapa tahun lalu sudah dibongkar dibagian sisi barat. Pekerjaan akan terus dikejar agar segera selesai akhir tahun 2021.
”Semua lapak dibongkar, kecuali 17 kios yang menghadap ke arah Jalan Ahmad Yani, tetap difungsikan untuk pedagang kuliner khas Kotim,” katanya.
Zulhaidir telah merancang Swalayan Rakyat Mentaya yang tidak hanya menjual produk UMKM, namun juga menjual produk aneka sayur-sayuran, ikan basah, daging beku, dan lainnya yang semua dikemas dalam bentuk plastik layaknya swalayan modern.
Swalayan tersebut direncanakan paling lambat beroperasi awal tahun 2022 dengan jam operasional dari jam 09.00-09.00 WIB. ”Perbaikan dan penataan ruang saya targetkan selesai Desember. Awal tahun bisa operasional,” katanya.
Dalam anggaran perubahan Disperdagin, mendapat dana Rp 200 juta untuk menata kembali bangunan Pasar Rakyat Mentaya. Saya melibatkan konsultan untuk pengerjaannya, tetapi tidak melalui lelang karena dana tidak lebih dari Rp 200 juta keatas,” tandasnya.
(Altius)
0 Comments