FOTO: BIRO ADPIM
RAKOR BAPPENAS - Sekda Fahrizal Fitri saat mengikuti Rakor bsama Menteri PPN/Bappenas secara virtual, Rabu (24/2) lalu.
PALANGKA RAYA - Sekretaris Daerah Fahrizal Fitri, mewakili Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), menghadiri acara Rapat Koordinasi (Rakor) Menteri PPN/Kepala Bappenas dengan Para Gubernur se-Indonesia Tahun 2021 secara virtual melalui konferensi video dari Ruang Rapat Bajakah 2, Kompleks Kantor Gubernur, Kota Palangka Raya, pada Rabu, 24 Februari 2021. Rapat Koordinasi ini dipimpin langsung oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa, dengan agenda untuk membahas penajaman Rencana Proyek Prioritas Strategis (Major Project) yang akan dilaksanakan di daerah tahun 2022. Rakor ini berlangsung selama 2 (dua) hari, dari tanggal 23 sampai 24 Februari 2021. Dalam rakor ini, setiap provinsi diberikan kesempatan untuk memaparkan sejumlah proyek usulan yang paling diprioritaskan di tahun 2022, sebagai bagian atau pendukung pelaksanaan Major Project RPJMN 2020-2024,baik dengan memilih proyek yang telah direncanakan dalam RPJMN tersebut maupun proyek lainnya sebagai usulan dari pemerintah daerah untuk mendukung Prioritas Nasional. Pada kesempatan tersebut, Sekda Fahrizal Fitri menyampaikan paparan Gubernur Sugianto Sabran, yang memuat mengenai gambaran umum, beberapa isu strategis pembangunan, serta sejumlah usulan proyek prioritas di Provinsi Kalimantan Tengah untuk tahun 2022, guna mendukung pelaksanaan Major Project dan Prioritas Nasional. "Selanjutnya, kami akan sampaikan usulan prioritas Provinsi Kalimantan Tengah,” ungkap Sekda Fahrizal Fitri. Kemudian, dikemukakan usulan proyek-proyek prioritas di Provinsi Kalteng pada tahun 2022, diantaranya yaitu perpanjangan runway Bandara Tjilik Riwut, penyelesaian jalan Lintas Tengah Kalteng-Kalbar, pembangunan pelabuhan Utama di Teluk Sangiang, pembangunan jalan akses menuju Pelabuhan Bahaur, pembangunan jalan akses Pelabuhan Segintung, pembangunan Bandara Sebuai, pembangunan Pelabuhan Utama di Teluk Kumai, pembangunan pelabuhan utama di Teluk Sampit, dan pembangunan Rumah Sakit Kelas B di Seruyan. Berbagai proyek strategis yang diusulkan Provinsi Kalteng untuk tahun 2022 tersebut merupakan bagian dari mendukung pelaksanaan sejumlah program dan proyek prioritas strategis nasional (Major Project), seperti food estate, Jaringan Pelabuhan Utama Terpadu, pembangunan Jalan Akses Simpul transportasi, 9 kawasan industri di luar Jawa dan 31 smelter, serta penurunan kematian ibu dan stunting. Sementara itu, Menteri PPN Suharso Monoarfa dalam tanggapannya menyatakan bahwa semua yang usulan proyek prioritas di daerah untuk tahun anggaran 2022 secara teknokratik masih perlu didetailkan lagi dan dibahas lebih teknis. “Memenuhi readiness criteria dan memenuhi peningkatan kualitas belanja modal, yang efektif buat daerah dan juga efisien, dan terjadi sinkronisasi, konvergensi atas program-program nasional, major project, yang sesuai dengan perspektif kebutuhan daerah,” tutur Menteri PPN. Selain Provinsi Kalimantan Tengah, dalam sesi siang rapat hari ini, ada 13 provinsi lainnya yang juga diminta untuk menyampaikan usulan proyek strategis di daerahnya masing-masing, yaitu Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Timur, Bali, Jawa Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Papua, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Turut mendampingi Sekda Kalteng mengikuti Rakor ini, diantaranya Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Hamka, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Nurul Edy, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Yuren S. Bahat, Plt. Kepala Dinas Perhubungan Yulindra Dedy, dan beberapa pejabat terkait.
(ERD/JJ)
0 Comments