P. Raya

Sekda Paparkan Potensi Sumber Daya Genetik Pertanian di Kalteng

PALANGKA RAYA - Sekretaris Daerah (Sekda) Fahrizal Fitri menghadiri kegiatan Sub-National Inception Workshop atau Lokakarya Awal Tingkat Sub Nasional Provinsi Kalimantan Tengah (Kalimantan Tengah) secara virtual melalui konferensi video di Ruang Rapat Bajakah 2, Kompleks Kantor Gubernur, Kota Palangka Raya, pada Selasa (16/03/2021). Tujuan diselenggarakannya Lokakarya ini adalah untuk memperoleh masukan dan informasi utama dalam penyusunan Project Preparation Grant (PPG) atau Fase Hibah Persiapan Proyek dari Global Environment Facility (GEF) 7, yang bertajuk "Konservasi Keanekaragaman Tanaman untuk Penggunaan Berkelanjutan di Indonesia". Pada kesempatan yang sama, Sekda Kalteng Fahrizal Fitri diminta untuk menyampaikan paparan mengenai regulasi dan potensi pengembangan Sumber Daya Genetik (SDG) pertanian di wilayah kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah, yang meliputi komoditas tanaman padi, talas, umbi uwi, dan cengkeh. "Saya akan sedikit memaparkan berkenaan dengan sumber daya genetik potensi-potensi yang ada di Kalimantan Tengah. Kami berharap pemaparan ini sedikit akan memberikan gambaran potensi sumber daya genetik yang ada di Kalimantan Tengah. Kalimantan Tengah merupakan salah satu kawasan yang memiliki biodiversity (keanekaragaman hayati) yang cukup besar," lanjut Sekda Kalteng mengawali paparannya. Selesai memberikan paparan, Sekda pun menegaskan kesiapan Pemprov Kalteng untuk mendukung upaya Konservasi Keanekaragaman Tanaman dan Pemanfaatan Berkelanjutan tersebut. "Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) mendukung upaya-upaya berkenaan dengan program pengembangan potensi sumber daya genetik di Kalimantan Tengah, yang menjadi salah satu bagian dari kekayaan genetik yang ada di Indonesia,” jelasnya Sekda Fahrizal Fitri. Sementara itu, saat membuka lokakarya, Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian (BB Biogen) Kementerian Pertanian (Kementan) Mastur menjelaskan bahwa Lokakarya PPG ini merupakan bagian penting dari upaya untuk merancang pemanfaatan dan konservasi keanekaragaman hayati secara berkelanjutan, dalam hal ini khususnya terkait dengan lima komoditas tanaman, yaitu padi, talas, uwi, cengkeh, dan pala, serta kerabatnya. "Konservasi dan pemanfaatan itu, itu harus sama-sama ada, bersamaan. Nah, bagaimana kalau begitu kita bisa merancang pemanfaatan sekaligus konservasi secara berkelanjutan, maka kegiatan ini yang kita laksanakan," jelas Kepala BB Biogen Mastur dalam sambutannya. Melalui Lokakarya ini, Mastur mengharapkan masukan dan dukungan dari seluruh stakeholders, terutama Pemerintah Daerah, demi keberhasilan PPG tersebut. "Dari pertemuan ini, nanti tim akan mengumpulkan informasi yang ada, kemudian dilanjutkan dengan identifikasi hal-hal yang perlu diketahui nantinya di lapangan. Sehingga, akhirnya nanti kita ke lapangan bisa dilakukan secara efektif, tentu saja juga melibatkan bapak ibu semua yang ada di daerah," tegas Mastur. Lokakarya PPG secara daring ini turut pula diikuti, diantaranya Perwakilan FAO Indonesia Ageng Herianto, Tim Hibah Persiapan Proyek (PPG) dari Alliance of Bioversity International and CIAT Haryanti Koostanto dan Wawan Sujarwo, kementerian/lembaga terkait, serta Pemerintah Kabupaten Kapuas, Seruyan, dan Lamandau. Sementara itu, turut hadir langsung mendampingi Sekda Kalteng dalam mengikuti Lokakarya tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Nurul Edy dan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Sunarti.

 

 (ERD/JJ)

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments