Palangka Raya – Sengketa lahan yang sering terjadi di Kalimantan Tengah, khususnya yang terjadi di lahan tambang menjadi perhatian serius Sigit k Yunianto, anggota DPR RI dari Dapil Kalimantan Tengah.
Banyaknya laporan warga yang diterima saat reses di Barito Utara, Barito Timur dan Barito Selatan membuat Sigit K Yunianto menyampaikan laporan warga dalam forum Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XII ke pertambangan Batu Bara yang dilaksanakan Jumat (21/11/2025) bertempat di Swiss Belhotel Danum Palangkaraya.
Turut hadir dalam acara tersebut Pimpinan Komisi XII, Anggota Komisi XII, Dirjen Minerba Kementerian ESDM serta Dirjen Pusat Pengendali Lingkungan Hidup Kementerian Lingkungan Hidup serta perwakilan perusahaan tambang batu bara.
“Tolong, saudara-saudara kami, masyarakat adat kami, berkaitan dengan lahan, betul-betul menjadi perhatian khusus untuk diselesaikan dengan baik. Karena itu adalah kepemilikan yang turun-temurun dari leluhurnya. Bapak masuk akhirnya berubah.” Tegas Sigit
Hal lain yang disoroti Anggota DPR RI dapil Kalimantan Tengah ini mengenai reklamasi yang belum terselesaikan kemudian berkaitan dengan lingkungan hidup yang diadukan masyarakat berkaitan dari aktifitas tambang yang dilakukan di Kalimantan Tengah.
Sigit K Yunianto juga menyoroti aktifitas tambang yang masih menggunakan jalan umum sebagai hauling tambang mengingat sering terjadi kecelakaan saat truck tambang melintas di jalan umum.
Menurut Pasal 91 UU Nomer 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara Perusahaan tambang dilarang menggunakan jalan umum untuk aktivitas hauling, Perusahaan wajib menggunakan jalan khusus (jalan tambang) yang dibangun sendiri atau bekerja sama, penggunaan jalan umum sebagai hauling dapat diberikan sanksi administratif berupa penundaan atau pembekuan izin bagi yang melanggar.
“kami lihat tadi ada dua perusahaan yang masih menggunakan hauling di Jalan Umum. Bapak sudah melakukan produksi cukup lama, tapi masih menggunakan Jalan Umum, itu juga mohon menjadi perhatian. Masyarakat, insiden kecelakaan juga sering terjadi di situ. Ini juga menjadi permasalahan”. tegas Sigit.
Kunjungan Kerja Spesifik ditutup dengan sesi foto bersama seluruh anggota komisi XII dan tamu undangan lainnya.
(Samhadi)
0 Comments