Barito Selatan - Warga Barito Selatan keluhkan sarana dan prasarana sekolah yang tidak memadai, sehingga mempengaruhi kualitas belajar mengajar. Hal ini disampaikan warga dalam forum Reses Perseorangan yang bertempat di Kantor DPC PDI Perjuangan Kab. Barito Selatan (03/04/2025). Adapun permasalahan yang mengemuka dan dikeluhkan oleh warga dalam forum tersebut diantaranya, mahalnya harga gas 3 kg yang mencapai Rp 50,000,- melonjak 3 kali lipat dari HET yang ditentukan pemerintah.
Selanjutnya terkait dengan sarana dan prasarana di sekolah yang tidak memadai untuk mendukung kegiatan administrasi seperti, komputer, printer dll.
Permasalahan limbah tambang juga diungkapkan dalam forum khususnya oleh warga di wilayah Kec. Gunung Bintang Awai mengakibatkan sungai-sungai tercemari yang berakibat terganggunga atau bahkan rusaknya ekosistem perairan. Warga juga menyoroti rusaknya infrastruktur jalan Palangka Raya – Buntok yang mengakibatkan meningkatnya laka-lantas.
Hal yang juga menjadi sorotan terkait masih rendahnya kualitas SDM di Kabupaten Barsel.Kepada kader PDIP yang duduk di legislatif diharapkan sangat dapat mendorong eksukutif untuk peningkatan kualitas dan kapasitas SDM Kabupaten Barsel, terlebih dalam kurun waktu kurang dari setengah generasi atau 20 tahun digadang Indonesia akan memasuki era emas, dimana kompetisi kalangan usia muda akan berlangsung intens dan sengit dalam memperebutkan peluang. Maka harapan atau desakan meningkatkan SDM di Barsel melalui berbagai terobosan menjadi sangat relevan dan krusial
Selanjutnya Pengurus PAC berharap agar dapat mengelola pertamini, dan koperasi.
Sementara itu Sigit K Yunianto kader PDIP sekaligus anggota DPR RI Dapil Kalimantan Tengah menerima usulan atau aspirasi yang berkembang dalam forum itu, termasuk akan menelusuri penyebab kelangkaan gas 3 Kg. “ada penambahan 14% di tahun 2025, namun masih ada kelangkaan, nanti kami telusuri”, tegas Sigit K Yunianto merespon aduan warga. Adapun usulan terkait sarpras sekolah dapat segera disampaikan melalui kader PDIP yang hadir dalam forum itu. Secara spesifik menanggapi ikhwal peningkatan SDM di Kabupaten Barsel, kader PDIP akan berusaha mendesak pemerintah atau eksekutif untuk menyiapkan segala seuatunya agar anak-anak mampu secara skill, melalui pendidikan dan pelatihan agar tidak hanya jadi penonton dalam percaturan menuju Indonesia emas 2045.
Terakhir menanggapi persoalan tambang, dan limbah masyarakat diminta menginventarisir perusahan tambang yang melanggar kemudian bersurat kepada dewan agar dapat ditindak-lanjuti sesuai peraturan berundangan yang berlaku.
(Samhadi)
0 Comments