P. Raya

Sirajul Rahman Soroti Ambruknya Harga Rotan dan Karet

PALANGKA RAYA - Harga dua komoditas mayoritas usaha masyarakat di pedesaan di Kalimantan Tengah (Kalteng), yakni karet dan rotan belum stabil hingga banyak dikeluhkan yang disampaikan ke wakil rakyat.

Anggota DPRD Kalteng Sirajul Rahman menyebutkan, ketika melaksanakan reses ke pelosok masyarakat sejumlah desa di sana mengeluh harga karet dan rotan yang murah.

"Saya minta pemerintah dapat menstabilkan harga komoditi karet dan rotan. Karena dari kedua komoditi ini hasil usaha karet dan rotan ini belum mampu mencukupi kebutuhan masyarakat, karena harganya yang murah. Masyarakat ingin ada perhatian pemerintah terhadap hal ini," katanya.

Menurutnya, sangat penting bagi pemerintah daerah maupun provinsi memperhatikan hal itu dan mencari solusi guna menstabilkan harga usaha rotan dan karet ini, sehingga kedepan usaha itu bisa menopang perekonomian masyarakat. Dan mampu mencari terobosan baru dalam memecahkan solusi, agar adanya kenaikan harga kedua komoditas ini.

Lebih lajut, memperhatikan hal-hal terkait kesejahteraan masyarakat mejadi kewajiban pemerintah, oleh karenanya pemerintah jangan sampai sesekali mengabaikan apa yang sudah menjadi kewajiban itu.

Tidak lupa juga, dirinya mengingatkan harus ada kerjasama baik pemerintah daerah, provinsi, sampai pusat. Anggota DPRD Kalteng  lainnya, Alexius Esliter, mendesak pemerintah untuk terus berupaya menstabilkan harga karet dan rotan.

Dirinya mencontohkan Kotim harga rotan kurang lebih Rp.360 ribu per kuintal. Dan karet kurang lebih Rp.650 ribu per kuintal. Kondisi ini belum lagi harga berubah-ubah saat dijual ke pengepul.

Ia mengharapkan, solusi dari pemerintah untuk menstabil harga kedua komoditi usaha tersebut. Pasalnya, persoalan harga itu sangat erat kaitannya dengan upaya meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa.

(Deddi)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments