PALANGKA RAYA - Ketua Komisi III DPRD Kalteng, Siti Nafsiah mengapresiasi dilaksanakannya Pumpung Hai dan Festival di Kota Palangka Raya.
"Harapan kita tentu kegiatan ini dapat berdampak positif khususnya dalam mengingat kembali tonggak sejarah Suku Dayak yang ada di Kalteng," ucapnya, Rabu, 6 Juli 2022.
Dia mengatakan Suku Dayak merupakan suku masyarakat asli Kalimantan yang memiliki eksistensi serta komitmen dalam mempertahankan kebudayaan, adat istiadat serta kearifan lokal ditengah perkembangan zaman yang begitu pesat.
"Pelaksanaan kegitan Pumpung Hai dan Festival Dayak yaitu salah satu upaya yang harus digalakkan supaya adat istiadat dan budaya Suku Dayak tidak tergerus perkembangan zaman sehingga kami sangat mengapresiasi kegiatan ini bisa diselenggarakan," ujarnya.
Dia berharap melalui kegiatan ini masyarakat dapat belajar banyak hal menarik, mulai dari terbentuknya perjanjian damai Tumbang Anoi tahun 1894, hingga terbentuknya wilayah Kalteng seperti saat ini.
Selain untuk merefleksikan kembali semangat pembentukan Provinsi Kalteng, diharapkan juga Pumpung Hai dan Festival Dayak 2022 bisa menjadi wadah untuk memperkokoh eksistensi Suku Dayak dalam pembangunan termasuk mencegah tergerusnya adat istiadat, budaya dan kearifan lokal masyarakat adat oleh kemajuan zaman.
(Deddi)
0 Comments