Sosial

Sugianto Sabran Ajak Kepala Daerah Tingkatkan Sosialisasi Protokol Kesehatan

FOTO: GUBERNUR KALTENG SUGIANTO SABRAN 

PALANGKA RAYA - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran selaku Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Kalteng kembali menyampaikan pers rilis mengenai perkembangan penanganan kasus Covid-19 di Kalteng per hari Senin, 3 Agustus 2020 sampai pada pukul 15.00 WIB.
Gubernur Sugianto meminta kepada bupati/wali kota untuk meningkatkan sosialisasi protokol kesehatan secara bertahap. 
Bupati/Wali Kota selaku Ketua Satuan Tugas Penangangan Covid-19 Kabupaten/Kota agar menindaklanjuti arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk melakukan sosialisasi protokol kesehatan secara masif dan bertahap, kata Sugianto Sabran.
Ia  menyebut, sosialisasi dimulai dengan fokus mengajak masyarakat untuk mengenakan masker saat berada di tempat umum selama 2 minggu, kemudian dilanjutkan mensosialisasikan jaga jarak dan cuci tangan menggunakan sabun. Protokol kesehatan dilakukan bukan hanya untuk melindungi diri sendiri, tetapi juga bentuk kepedulian terhadap keluarga, sahabat, dan orang lain agar terhindar dari risiko terpapar Covid-19.
Gubernur Sugianto Sabran kemudian mengharapkan kepada seluruh masyarakat agar mengikuti perkembangan penanganan Covid-19 di Kalteng melalui saluran resmi. 
Pastikan informasi yang diperoleh bersumber dari sumber resmi, hindari hoaks yang justru dapat menimbulkan kegaduhan dalam masyarakat, ajaknya.
Selanjutnya, Sugianto Sabran menyampaikan doa serta dukungan moril kepada seluruh pasien yang masih dirawat agar tetap bersemangat, bersukacita, dan bersyukur, sehingga dapat mengalami pemulihan lebih cepat. 
Kita terus berdoa agar saudara-saudara kita yang sedang dalam perawatan dapat mengalami kesembuhan, kata Gubernur.
Lebih lanjut, ia memaparkan perkembangan data Covid-19 secara akumulatif pada 3 Agustus 2020 pukul 15.00 WIB di Provinsi Kalteng, sebagai berikut:
1) Sebanyak 13 Kabupaten dan 1 Kota masih terdampak;
2) Kasus Konfirmasi mengalami penambahan sebanyak 53 orang (Barito Selatan 25 orang, Kapuas 14 orang, Palangka Raya 11 orang, Pulang Pisau 2 orang, dan Gunung Mas 1 orang), sehingga dari semula sebanyak 1.776 orang meningkat menjadi 1.829 orang; 3) Pasien Sembuh bertambah 21 orang (Palangka Raya 11 orang, Katingan 3 orang, Barito Utara 3 orang, Kapuas 2 orang, dan Barito Selatan 2 orang), sehingga dari semula 1.263 orang menjadi 1.284 orang; 4) Kasus Suspek berkurang sebanyak 27 orang, sehingga dari semula 264 orang menjadi 237 orang; 5) Kasus Probable tetap di angka yang sama, yaitu 19 orang;
6) Kasus Dalam Perawatan bertambah sebanyak 30 orang, sehingga dari semula 421 orang kini menjadi 451 orang; 7) Kasus Meninggal ada penambahan sebanyak 2 orang, dengan tingkat kematian (CFR) sebesar 5,1 persen.

(BPKP/JJ)

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments