P. Raya

Suka Duka Ojek Ojol Di Jalan

Palangka Raya -  Sebagian masyarakat Indonesia belajar dan bekerja dari rumah alias work from home di tengah pandemi corona. Namun, mitra pengemudi taksi dan ojek online Gojek dan Grab masih ke luar rumah untuk mencari nafkah. Wadana ( 29 ) merupakan salah satu mitra pegemudi ojek online Gojek yang masih beroperasi, meski ada kekhawatiran tertular virus corona. Alhasil permintaan layanan turun drastis dari biasanya sekitar 12 menjadi hanya 5 per hari. Ia pun hanya bisa mengandalkan layanan pesan-antar makanan GoFood dan pengiriman barang GoSend. Ia hanya memperoleh pendapatan kotor sekitar Rp 90 ribu per hari. “Sampai rumah sisa Rp 50 ribu, sudah dikurangi bensin dan makan,” kata wadana ( 29 ) Sabtu 27 februari 2021 sekitar pukul 15.00 WIB. Selain menurunnya order, dia juga butuh waktu yang lama sampai malam hari untuk mencapai target 20 poin. "Ini saja, saya baru dapat orderan makanan 9 kali dan baru dapat 3 orang penumpang,  kumpulkan 12 poin. Jadi tinggal 5 poin lagi untuk nutup target poin," ucap dia.  Banyak pengalaman kurang menyenangkan yang dirasakan Wadana sejak virus Covid-19 merebak di Tanah Air. "Misalnya saat saya antar orderan makanan, customer minta makanan itu ditaruh di depan rumah ya, terus uangnya dilempar begitu saja ke arah saya. Dalam hati saya merasa sedih, tapi saya maklumi, karena kondisinya seperti ini," katanya.

 

(DEDDI) 

 
 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments