Sampit - Tabrakan beruntun terjadi di Kalimantan Timur yang menelan banyak korban jiwa harus jadi warning bagi Dinas Perhubungan Kabupaten Kotawaringin Timur.Ketua Fraksi PKB DPRD Kotim, M Abadi mengatakan selama ini truk angkutan besar seperti CPO dibiarkan bebas melewati dalam kota.
Hal ini sangat berbahaya, apalagi sampai ada rem blong tentu akan sama halnya seperti di Kalimantan Timur, karena arus lalu lintas di Kota Sampit cukup padat.
"Maka dari itu sebelum ada korban jiwa tugas Dishub untuk melakukan penertiban," kata Abadi, Sabtu, 22 Januari 2022.
Abadi menyebut segala aktivitas lalu lintas kendaraan di Kotim harus jadi perhatian Dishub
Truk mayoritas milik perusahaan itu diminta agar dialihkan ke jalur lingkar selatan atau Jalan Muhammad Hatta itu, karena jalan itu merupakan akses khusus untuk kendaraan besar diatas 8 ton. Persoalan jalan itu rusak harusnya pengusaha bisa ikut memikirkannya dan berperan aktif agar jalan itu tetap normal dilalui.
(Huma Betang)
0 Comments