P. Raya

Taufik Shaleh Menjelaskan Inflasi Gabungan

PALANGKA RAYA - Rapat Evaluasi Pengendalian Inflasi di provinsi Kalteng Oleh tim pengendalian inflasi daerah (TPID) Kalteng dilaksanakan di kantor gubernur d Aula Bajakah Lantai II, Provinsi Kalteng, Rabu (2/8/2023).

Taufik shaleh menjelaskan Inflasi Kalteng semakin melandai lebih rendah dari inflasi bulan Juni, sedangkan Juni 0,27% inflasi bulanan di bulan Juli ini inflasi turun menjadi 0,09%, ini sangat terkendali terutama semakin melandainya atau mulai terjadi penurunan harga pokok beras.

Bahkan di salah satu wilayah inflasi di Kalimantan Tengah ini dari Kota Sampit mengalami penurunan. Tekanan faktor biaya pendidikan terutama biaya pendidikan untuk anak sekolah SMA yang mengalami kenaikan, namun demikian secara relatif tertinggal bahkan untuk tiket pesawat terbang di Palangkaraya juga mengalami penurunan sementara di Sampit ada kenaikan tiket tapi tiket untuk kapal yang menuju ke pelabuhan.

Saat ini untuk tahap selanjutnya akan kita dilakukan upaya agar masyarakat bisa mendapatkan beras dengan harga murah. Kemudian beberapa komuditas yang harganya saat ini tinggi dan naik seperti gula pasir juga diharapkan bisa tersedia dalam jumlah yang cukup bagi masyarakat dan harganya diharapkan bisa kembali turun dan untuk beberapa komuditas penting seperti bawang putih diharapkan pasokan ke depan bisa lebih banyak lagi.

"Kami dari Bank Indonesia berterimakasih atas kerjasamanya Bulog ataupun distributor dengan pihak dari Jawa Timur bisa kita wujudkan dan inflasi di Kalteng akan tetap terkendali sampai akhir tahun 2023" jelas Taufik shaleh menutup sesi wawancara.

Rapat dihadiri oleh OPD terkait, instansi vertikal, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Prov. Kalteng, TPID Kota Palangka Raya, TPID Kabupaten Kotawaringin Timur, para distributor pedagang bawang putih bawang merah

(Amarta Putri.K)

 

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments