PULANG PISAU - Terjadinya perubahan ekosistem menjadi penyebab keluarnya satwa dilindungi dari habitatny, Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pulang Pisau, Hendri Arroyo, contohnya yang terjadi baru barru ini di Desa Paduran Mulya, Kecamatan Sebangau Kuala. Pada tanggal 09/09/2023, yang lalu dimana seekor beruang madu terlihat memasuki pemukiman warga akibat terganggunya ekosistem dan berkurangnya sumber makanan di hutan Taman Nasional Sebangau. Hal tersebut tentunya akan membahayakan jika tidak cepat dicarikan solusinya.
Hendri menjelaskan bahwa hewan-hewan dilindungi seperti beruang madu kini sering berkelana lebih jauh dari habitat aslinya. Ia mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat mengancam kelangsungan hidup satwa liar tersebut, terutama dengan tidak merusak hutan atau memburu satwa yang dilindungi. Karena menurutnya jika hal ini dibiarkan terus menerus tentunya akan berdsampak bukan hanya pada satwa yang dilindungi tersebut namun bisa jadi akan merngancam keselamatan warga yang ada diwilayah tersebut.
Lanjut ia mengatakan, dampak terjadinya kerusakan hutan menjadi ancaman serius bagi satwa-satwa yang tinggal di dalamnya, serta bagi keseimbangan ekosistem secara keseluruhan. Hendri menekankan bahwa menjaga kelestarian alam adalah tanggung jawab manusia, dan setiap tindakan kecil yang merusak dapat membawa dampak besar bagi keberlanjutan satwa maupun manusia.
Untuk itulah langkah cepat mengantisipasi, diambil DLH Kabupaten Pulang Pisau terus bekerja sama dengan organisasi lingkungan (NGO) untuk membuat koridor perlindungan satwa. Inisiatif ini bertujuan menjaga keutuhan ekosistem alam di Pulang Pisau demi keberlanjutan generasi mendatang.
Selain itu, perusahaan-perusahaan perkebunan sawit yang berada di dekat kawasan hutan juga diminta berperan dalam menjaga satwa dilindungi. Jika satwa liar memasuki kawasan perusahaan, tindakan pencegahan konflik harus dilakukan demi menjaga keseimbangan hidup antara manusia dan satwa liar.
(Marselinus)
0 Comments