PALANGKA RAYA - Bicara soal bisnis UMKM makanan ringan, kuliner, minuman, olahan, seakan tak pernah ada matinya, terbukti saat covid melanda bisnis kuliner masih bertahan bahkan menjamur. Seperti amoeba, semakin dibelah bukannya mati malah makin banyak. Bisnis UMKM makanan, minuman, di stand pepabi ini, merupakan produk olahan tangan perempuan perempuan cekatan dan ulet. Soal rasa dan kuantitas memang jadi nilai jual, juga sentuhan kemasannya dibuat kekinian dan semenarik mungkin. .
Pameran UMKM, digelar Bank Indonesia Provinsi Kalteng, 4 hingga 7 agustus 2022. Dalam festival UMKM dan pariwisata pesona tambun bungai 2022 kali ini, bertajuk harmoni cinta karya dan budaya.
Tenda tenda berjajar rapi di halaman gedung koni, jalan cilik riwut Kota Palangkaraya, Kalteng. Peserta UMKM yang meramaikan stand pameran merupakan umkm binaan bank indonesia kalteng, termasuk pipebi eka danus itah. Pipebi Sendiri Adalah Wadah Bagi Seluruh Istri Pegawai Bank Indonesia, kehadiran organisasi ini bertujuan mendukung pelaksanaan tugas bank indonesia secara langsung maupun tidak langsung.
Menurut audra pepabi eka danus iutah ini, usaha kuliner yang mereka geluti, memberikan peluang untuk kebangkitan usaha kecil dan menengah (UMKM) dan tidak menutup kemungkinan dapat terus berkembang sehingga mampu mendukung ekonomi keluarga, kemudian regional dan nasional. Hadirnya pameran ini tentunya mendorong pelaku usaha di bidang industri pangan untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas, sehingga mampu bersaing dengan produk kuliner luar negeri.
Terbukti animo pengunjung yang datang ke stand dan membeli produk mereka cukup ramai. Di satnd ini terlihat pruduk unggulan yang berjajar rapi di etalase, seperti kalakai crispy, abon ikan patin, madu, stik jagung, the kopi bajakah, amplang ikan, kripik jeruk purut, kripik tempe dan lain sebagainya lengkap dengan lebel harga. Nah apabila ingin mendapatkan produk mereka saat tidak dipameran bisa langsung membuka instagram pepabi kelteng.
Di stand stand yang ada juga tampak pajangan kreasi kearifan lokal seperti handycraf, yang didominasi bahan sadar uwei atau rotan juga terlihat pada manekin, cantiknya kain benang bintik beraneka warna dan corak dengan motif khas kalteng.
Rangkaian acara juga dimeriahkan dengan acara game outdoor di area stand pameran dan sebagai peserta adalah pengunjung yang datang ke stand pameran, yang mencoba peruntungan dengan ikut berpartisipasi bermain game.
(Olivia Tedja)
0 Comments