PULANG PISAU. Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H. Edi Pratowo S.Sos.M.M. beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kalteng disela kunjungan kerjanya meninjau pelaksanaan vaksinasi di kabupaten Pulang Pisau menyempatkan melakukan panen padi Inpari Nutri zinc di kawasan Food Estate (FE), yaitu di kelompok tani Karya Baru Rei 28 desa Belanti Siam kec. Pandih Batu kab. Pulang Pisau (26/9/2021).
Pada pelaksanaan panen itu Wagub didampingi oleh sejumlah pejabat yaitu, Sekretaris Daerah Provinsi, Kabid Humas polda Kalteng, Kasister Korem 102 Panju Panjung, Kepala Biro Umum Setda, Forkopimda kab. Pulang Pisau, kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikuktura dan Peternakan Prov Kalteng serta Kepala BPTP Kalteng.
Kepala BPTP Kalteng, Dr. Syamsuddin pada kesempatan itu menjelaskan bahwa panen padi Inpari Nutri Zinc merupakan hasil dari kegiatan Hilirisasi Inovasi Teknologi Padi Rawa yang menjadi kegiatan unggulan Badan Litbang Pertanian dalam memperkenalkan inovasi teknologi pertanian secara luas dan nutri zinc menjadi terobosan dalam menyediakan varietas Unggul Baru (VUB) padi sebagai sumber pangan dengan kandungan gizi tertentu, yaitu Zinc. Fungsi Zinc terbilang sangat vital bagi kelangsungan hidup sel-sel tubuh manusia. Zinc atau Zn merupakan komponen pembentuk lebih dari 300 enzim yang berfungsi antara lain untuk penyembuhan luka, menjaga kesuburan, sintesa protein, meningkatkan daya tahan tubuh, dan berbagai fungsi terkait kesehatan tubuh.
Salah satu efek negatif dari kekurangan Zinc adalah dapat menyebabkan stunting. Yaitu kondisi gangguan pertumbuhan pada anak sehingga memiliki ukuran tinggi badan lebih rendah (kerdil) dari standar usianya. Hal tersebut merupakan akibat kekurangan gizi yang kronis terutama pada 1.000 hari pertama hingga usia di bawah tiga tahun (batita).
Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa, karena anak-anak stunted tidak hanya terganggu pertumbuhan fisiknya saja, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya. Pencegahan stunting menjadi salah satu fokus pemerintah saat ini.
Wakil Gubernur mengapresiasi program dan kegiatan yang dilakukan Badan Litbang Pertanian, khususnya BPTP Kalteng dalam mengoptimalkan kinerja program pengembangan Food Estate dan berharap agar padi inpari Nutri zinc dapat dikembangkan dan disebar benihnya dalam skala luas kepada daerah daerah di Kalimangan Tengah, terutama yang terindikasi rawan stunting.
Pada kesempatan itu juga diserahkan beras inpari Nutri zinc kepada wakil gubernur Kalteng oleh Kepala BPTP. Beras tersebut sudah dikemas dalam satuan per 5 kg hasil panen petani pelaksana demplot Hilirisasi teknologi Balitbangtan seluas 25 ha di kawasan Center of excellence (CoE) Food Estate Kalteng.
(Sadiyo)
0 Comments