PALANGKA RAYA - Varian baru Covid-19 atau yang disebut Mutasi B.1.6.1.7, yang diduga telah masuk di Kalteng mendapat perhatian dari kalangan DPRD Kalimantan Tengah.
Ketua Komisi III DPRD Kalteng yang membidangi Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan Rakyat, Duwel Rawing, mendorong perlu adanya langkah antisipasi dari Pemerintah Provinsi melalui Satuan Tugas Covid-19 serta stakeholder terkait, apabila mutasi virus asal negara India tersebut telah terdeteksi masuk di wilayah Kalteng.
Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Kalteng satu, meliputi, Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas ini, juga mengatakan, bahwa penanganan Pandemi Covid-19 di Kalteng masih belum maksimal.
Hal tersebut ditunjukan dengan minimnya Sarana Prasarana medis dan kurangnya tenaga dokter spesialis paru.
Politisi Fraksi PDI Perjuangan ini juga menghimbau, agar Pemprov menggencarkan langkah antisipasi dan penanganan pandemi di pelosok, khususnya di wilayah perbatasan, dengan menyuplai sapras medis untuk mendeteksi Covid-19 bagi masyarakat luar daerah yang ingin masuk ke wilayah Kalteng.
Selain memperketat pengawasan, dirinya juga menyarankan agar Pemprov Kalteng juga memperketat protokol kesehatan di sektor-sektor kesehatan pelosok, seperti Puskesmas dan Pustu. Karena, Menurut Duwel, ujung tombak juga ada pada Puskesmas dan Pustu, Sehingga perlu menggencarkan penanganan pandemi dari sana.
(Muhamad Nur)
0 Comments