P. Raya

Wow! Total Dana Pilkada Kalteng Rp390,8 M

FOTO: PEMPROV

PILKADA KALTENG - Pembekalan Webinar Nasional Pilkada Berintegritas Wilayah II bersama Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Alexander Marwata, Ketua KPU Kalteng Harmain, dan Mewakili Ketua Bawaslu Kalteng, bertempat di Aula Jayang Tingang, Lantai II Kantor Gubernur Kalteng, Palangka Raya, Kamis (22/10/2020).

PALANGKA RAYA – Pada perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalimantan Tengah (Kalteng) tahun 2020 ini dana yang dianggarkan untuk pelaksanaannya dengan jumlah cukup pantastis yaitu sebanyak Rp.390,8 milyar. Dana tersebut telah disalurkan kepada tiga institusi yaitu penyelenggara, pengawas dan pengamanan.

 

Informasi dana Pilkada Kalteng tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kalteng, Habib Ismail Bin Yahya acara pembekalan Webinar Nasional Pilkada Berintegritas Wilayah II bersama Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Alexander Marwata, Ketua KPU Kalteng Harmain, dan Mewakili Ketua Bawaslu Kalteng di Aula Jayang Tingang, Lantai II Kantor Gubernur Kalteng, Palangka Raya, Kamis (22/10/2020).

 

“Dalam rangka kelancaran Pilkada Serentak Tahun 2020, Provinsi Kalteng telah menyerahkan dana berdasarkan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) 100 persen kepada KPU, Bawaslu, dan unsur pengamanan senilai Rp 390,8 miliar pada 8 Juli 2020,” ujar Habib.

 

Ia juga mengatakan, bahwa Provinsi Kalteng juga telah membentuk Desk Pilkada Provinsi dan Kabupaten/Kota, menyediakan anggaran untuk operasional Desk secara proporsional, menyiapkan aplikasi, dan melakukan Pelatihan Aplikasi Desk Pilkada.

 

Selain itu, Provinsi Kalteng telah melaksanakan sosialisasi Pilkada, melakukan refocusing anggaran dalam rangka mengedepankan protokol kesehatan, serta melakukan koordinasi intensif dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, Desk Pilkada Kabupaten/Kota, pihak keamanan, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat.

 

Guna menjaga situasi tetap kondusif, menurut Plt. Gubernur Kalteng, pihaknya bekerjasama dengan berbagai elemen masyarakat sebagai upaya mengantisipasi penyebaran isu sara, hoaks, dan ujaran kebencian melalui sosial media.

 

Pada kesempatan tersebut, Plt Gubernur Kalteng menekankan bahwa Pilkada Serentak di Indonesia kali ini digelar pada masa pendemi Covid-19, sehingga harus mengedepankan Protokol kesehatan dalam setiap tahapan.

 

"Kata kuncinya adalah tetap mengedepankan protokol kesehatan," tegasnya seraya meminta Paslon dan pendukungnya untuk menjadi influencer protokol kesehatan.

(EDY/JJ

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments