Barsel

Wujudkan Pertanian Sehat Lewat Panen Padi Nusantara

BUNTOK – Bertempat di Desa Muka Haji, Kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA), Kamis (9/3/2023) Pemkab Barsel dan masyarakat melaksanakan aksi panen padi bersama. Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Perikanan dan Peternakan (DKP3) terhadap Gerakan Nasional Panen Padi Nusantara satu Juta Hektare.  

Prosesi panen dipimpin langsung oleh Pj. Bupati Barsel Lisda Arriyana didampingi Ida Safitri Kepala DKP3, dan unsur Forkopimda, sejumlah Kepala Perangkat Daerah, Camat GBA dan Kepala Desa Muka Haji serta tamu undangan lainnya.

Lisda Arriyana menyampaikan, kegiatan panen padi Nusantara Sejuta Hektare merupakan bagian dari panen padi serentak yang digelar di 131 Kabupaten yang tersebar di 30 Provinsi se Indonesia, yang dipusatkan di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah oleh Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo.

Ia mengatakan, potensi untuk mengembangkan pertanian di wilayah Kabupaten Barsel cukup luas, melalui gerakan nasional ini diharapkan produksi padi bisa meningkat sehingga berpengaruh pada stabilitas harga beras di daerah setempat.

"Saya menginginkan adanya pemetaan wilayah yang menjadi sentra komoditas. Contohnya di wilayah Kecamatan GBA, Desa Muka Haji ini bisa dijadikan sebagai sentra komoditas padi maupun palawija, sehingga dengan demikian, pembangunan pertanian di Bumi Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini akan terarah dan tersentra dengan baik.” Kata Lisda.

Ia melanjutkan, panen padi nusantara yang dilaksanakan secara serentak hari ini mencerminkan bahwa wilayah Kabupaten Barsel tidak kalah dengan wilayah lain, karena berpotensi serta memiliki peluang untuk pengembangan komoditas-komoditas pertanian.

"Saya melihat peluang usaha budidaya padi ini sangat menjanjikan, dengan berbagai variasi jenis varietas yang ditanam oleh para petani kita ini dengan ciri khas dan keunggulan masing-masing varietas, sehingga petani kita bisa memilah dan memilih jenis varietas apa yang adaptif serta harga yang kompetitif di pasaran," pungkas Lisda Arriyana.

(Ary Mampas)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments