BARITO SELATAN - Sekitar 507 hektare sawah di desa damparan, kecamatan dusun hilir kabupaten barito selatan kalteng terancam gagal panen padi yang baru ditanam sekitar hampir sebulan lalu kini terendam banjir.
Banjir dengan ketinggian 180-200 sentimeter itu merendam tanaman para petani. Tanaman warga yang didominasi tanaman padi terendam banjir. Para petani mengaku jika banjir tidak segera surut, maka tanaman mereka yang terendam banjir akan mati. Sehingga para petani pun terancam gagal panen.
Menurut Eko, selaku PPL Desa damparan Kabupaten Barito Selatan Provinsi kalimantaan tengah, menyampaikan bahwa banjir yang terjadi sekarang mengakibatkan masa tanam padi di daerah tersebut tertunda.
Banyak areal sawah yang terendam banjir berdampak ter-hadap sektor pertanian. Di antaranya mengalami gagal panen mengingat sawah tersebut terendam hingga keting-gian mencapai dua meter lebih.
Meski masa tanam tertunda, eko selaku PPLdesa damparan berharap kalau target produksi padi di desa damparan kecamatan dusun hilir tidak akan terganggu.
Darlin salah satu dari sekian petani yang mengalami gagal panen dari desa damparan, sangat berharap kepada peme-rintah agar areal persawahan masyarakat yang mengala-mi kebanjiran tersebut jika memungkinkan bisa diasuransi-kan sebagaimana yang pernah diusulkan oleh PPLD pada kunjungan beberapa waktu lalu.
Disamping itu juga para nelayan yang mempunyai sawah di desatersebut juga mengalami gagal panen. Mereka berharap dari pemerintah bisa membantu beberapa alat untuk menangkap ikan yang bisa di manfaatkan di saat air mengge-nangii wilayah tersebut.
Sementara itu, sesuai dengan laporan sementara dinas pertanian barito selatan sebanyak 507 hektare sawah di desa damparan mengalami puso karena sempat terendam banjir.
Eko selaku PPL Desa damparan sangat berharap semoga saja, banjir ini cepat surut dan padi-padi tersebut bisa kembali tumbuh lanjut memutik, hingga bisa dipanen seba-gaimana harapan masyarakat, lebih-lebih pada saat pandemi ini, hanya berhasil panen padilah menjadi tumpuan penghi-dupan bagi para petani.
(Ary Mampas)
0 Comments