BARITO SELATAN - Banjir yang melanda Desa Damparan Kecamatan Dusun Hilir Kabupaten Barito Selatan, tidak hanya menggenangi per-mukiman warga, namun juga mengakibatkan 5.287 hektare areal persawahan yang ditanami padi bakal terancam gagal panen. Untuk musim tanam di daerah das barito khusus nya di Desa Damparan yaitu mengikuti musim tanam april-september, masuk pada musim kemarau & masyarakat sekitar nya mulai penyemaian di bulan mei kemudian penanaman pada bulan juni. Sedang untuk luas tanam pada tahun 2020 seluas 508 ha dengan produktivitas 5 -6 ton/ha. Kemudian kelompok tani yang aktif berjumlah 20 poktan, antara lain bunga padi, bunga sari, ruhui rahayu 1, penyambung rejeki, jumlah anggota setiap poktan adalah 25 orang. Adapun varietas yg ditanam adalah padi inbrida, seperti inpari 42, inpari 40, ciherang dan mekongga bantuan pemerintah blbu atau bantuan langsung benih unggul. Saat di hubunggi jurnal tv kamis 18 februari 2021.eko nahuri selaku petugas penyuluh lapangan atau mantri tani, wilayah dusun hilir kabupatn barito selatan yang terendam banjir sampai saat ini mencapai 718 hektare areal persawahan. Dia menambahkan bahwa banjir yang merendam persawahan warga rata-rata terjadi pada bulan november hingga april. Maka dipastikan tanaman padi yang baru ditanam kurang lebih satu bulan itu akan mati atau puso. Menurutnya, di Desa Damparan memiliki areal persawahan potensial dengan luas 1.300 hektare. Sampai saat ini selaku mantri tani di wilayah Dusun Hilir Kecamatan Dusun Hilir Kabupaten Barito Selatan Eko Nahuri bersama kelompok tani, masih mengamati kondisi di lapangan untuk mengetahui seberapa parah tanaman lahan yang terendam.
(AM)
0 Comments