P. Raya

Ada Kabupaten Belum Bentuk Satgas Covid-19

PALANGKA RAYA - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Habib Ismail Bin Yahya memimpin secara virtual Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Covid-19 dengan Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Kalimantan Tengah (Kalteng) dari Aula Jayang Tingang, Kompleks Kantor Gubernur, Kota Palangka Raya, pada Rabu sore (25/11/2020) menyinggung bahwa masih terdapat beberapa kabupaten yang belum melaporkan pembentukan Satgas Penanganan Covid-19. “Ada rencana setelah ini, Pemprov akan membuat rekomendasi edaran atau instruksi kepada kabupaten/kota untuk penanganan ini semua karena masih terdapat 7 kabupaten yang belum melaporkan pembentukan Satgas Penanganan Covid-19 sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri,” katanya. Ia menyebutkan tujuh kabupaten yang belum melaporkan pembentukan Satgas adalah Lamandau, Kapuas, Pulang Pisau, Gunung Mas, Barito Utara, Barito Timur, dan Barito Selatan dan meminta secepatnya kepada Pemerintah Kabupaten tersebut untuk melaporkan pembentukan Satgas Penanganan Covid-19 dalam waktu minggu ini.  “Pemprov Kalteng akan membatasi diri di acara-acara yang berpotensi melanggar protokol kesehatan, atau membatasi penyelenggaraan acara yang berpotensi menghimpun massa atau menjadikan berkerumunnya massa yang tidak bisa diatur dan tidak menegakkan protokol kesehatan,” tegasnya. Selain itu, Habib Ismail juga meminta kepada seluruh bupati/wali kota dan seluruh peserta rakor untuk bersama-sama menggandeng dan bersinergi secara pro aktif dengan para tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat untuk menjadi contoh teladan dan mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan bagi masyarakat Kalteng.  “Sebentar lagi Saudara-Saudara Kita umat Kristiani menjelang Hari Natal biasanya banyak (menyelenggarakan) acara. Saya harapkan acaranya tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan untuk kita semua,” ungkapnya. Dalam pembahasan anggaran, Plt Gubernur Kalteng juga meminta untuk tiap Pemerintah Kabupaten/Kota segera mengalokasikan anggaran untuk dana penanganan Covid-19 di tahun 2021.  “Kita tidak pernah tahu virus ini dapat berlalu, kapan virus ini berhenti, kita tidak pernah tahu. Jadi tolong dalam pengganggaran itu dicantumkan program untuk penanganan Covid-19 ini,” pungkasnya.

 

 

(EDY/JJ)

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments