Palangka Raya - Pandemi Covid-19 ditambah dengan adanya pemberlakuan PPKM menambah himpitan ekonomi bagi masyarakat menengah kebawah, terkhusus bagi para pedagang kaki lima-PKL di Kota Palangka Raya.
Salah satu pedagang PKL Palangka Raya bernama Sulastri (31) tahun minggu 31 Juli 2021 kepada Huma Betang mengatakan kondisi saat ini membuat masyarakat kecil dan para pedagang merasa kondisi menurun drastis serta penghasilan tidak seperti sebelum adanya pandemi covid-19 seperti sekarang.
Saat ini yang dipikirkan hanya bagaiman dapat mencari sesuap nasi meski dengan kondisi yang cukup memprihatinkan.
"Sulit saat ini sehingga banyak usaha yang gulung tikar, maunya kita dapat kemudahan ekonomi seperti dulu.”kata sulastri memelas
Sementara itu pengamat sosial Kalimantan Tengah Gumarang mengatakan kondisi saat ini memang membuat para UMKM terpukul akibat daya beli masyarakat menurun 50 -60 persen sehingga perlu adanya perhatian dari Pemerintah untuk pelaku UMKM di Kalimantan Tengah agar tetap bertahan ditengah pandemic covid-19.
"Pelaku UMKM saat ini yang terdampak covid-19 dan terpuruk serta memerlukan bantuan Pemerintah Daerah.” Kata Gumarang
Lanjutnya, selama pandemi covid-19 banyak keluhan yang kerap dirasakan para UMKM kecil di Kota cantik dan semakin sulitnya perekonomian sedangkan beban hidup semakin meningkat hal ini membuat masyarakat semakin bingung apa saja akan dilakukan untuk memenuhi semua kebutuhan hidup meski ada sebagian yang tidak mampu bertahan akibat terkendala modal usaha dan lainnya.
(Deddi)
0 Comments