YOGYAKARTA - Pemerintah kota Yogyakarta, mulai melakukan pengosongan depo-depo sampah di wilayah kota Yogyakarta, sebagai antisipasi penumpukan sampah selama libur lebaran 2025 nanti.
Selanjutnya mulai satu april nanti, Pemkot Yogyakarta mulai menerapkan sistem pembuangan sampah ke depo hanya boleh dilakukan oleh penggerobak di wilayah masing-masing.
Pengosongan depo-depo sampah segera dilakukan di 14 titik depo di kota Yogyakarta, sebelum lebaran tiba. Saat ini pengosongan sudah dilakukan di 4 depo sampah. Yakni depo sampah Kota Baru, Purawisata, Ngasem, dan Tamansari. Seperti terlihat di depo sampah kota baru. Saat ini sudah tidak ada lagi tumpukan sampah, seperti yang sering terlihat selama ini.
Saat ini depo sampah kota baru hanya dibuka pukul 5 hingga 6 pagi, dan sampah langsung diangkut oleh truk menuju tempat pengelolaan sampah terpadu bawuran, bantul. Sementara itu, untuk mencegah adanya aksi membuang sampah sembarangan, dan diluar jam operasional, di sekitar depo, didirikan 2 posko. Yakni posko jaga warga yang dijalankan oleh warga Kalurahan Kota Baru, dan poko jaga darurat sampah yang dijalankan oleh Pemkot Yogyakarta.
Pengosongan depo sampah juga terlihat di depo sampah purawisata. Di lokasi ini telah dipasang papan informasi jam operasional depo, dan jenis sampah yang diperbolehkan ditaruh di depo. Di lokasi tersebut juga telah dipasang cctv untuk memantau aktivitas depo 24 jam. Sementara itu, mencegah kesan kumuh, pemkot Yogyakarta juga melakukan program tamanisasi untuk memperindah lokasi depo sekaligus bentuk edukasi kepada masyarakat.
Perlu diketahui, mulai satu April nanti, Pemkot Yogyakarta melarang warga membuang sampah secara mandiri ke depo sampah. Namun, sampah-sampah harus sudah dipilah dari rumah lalu disetor ke penggerobak di wilayah masing-masing, selanjutnya penggerobak yang akan membawanya ke depo sampah terdekat. Hal itu untuk mencegah timbunan sampah yang berpotensi menimbulkan bau dan pemandangan tak sedap.
(Wempi Gunarto)
0 Comments