LAMANDAU - Banjir yang melanda Kecamatan Belantikan Raya, Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah, menyebabkan enam desa mengatasi banjir, khususnya Desa Batu, yang sangat memprihatinkan sekali, karena debit udara yang naik dengan cepat dalam satu hari. Desa yang didukung tiga jam perjalanan dari kota Nanga Bulik.
Desa Tangga Batu Sejak tahun 1996 hingga tahun 2020 yang baru selesai banjir, beberapa yang sangat rumit, karena genangan udara telah berpindah tempat tinggal mereka. Kendati demikian sebagian anak muda terlihat senang bermain dan mandi di tengah-tengah genangan udara yang nampak bagaikan sungai. Mereka saling bercinta satu sama lain menggunakan dialog lokal.
Sementara warga sekitar tetap waspada dan antisipasi, karena udara semakin meningkat dalam hitungan jam, ada beberapa rumah yang sudah kemasukan udara sehingga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman, kendati demikian dalam banjir ini masih ada warga yang bermain dan mandi di tengah banjir. Kami tetap waspada, takutnya udara semakinlama semakin naik, semakin tinggi lagi dari hari ini, mengungkapkan warga yang disapa Amat.
Ada sekitar 35 kepala keluarga yang terlibat, pada banjir di desa batu, kecamatan belangsung raya, pemerintahan desa tetap berupaya dalam proses membantu evakuasi.
(FDL/JJ)
0 Comments