P. Raya

Bank Indonesia Kilas Balik Perekonomian Kalteng 2023 Dan Outlook Tahun 2024

PALANGKA RAYA - Temu Media Bank Indonesia. Kilas Balik Perekonomian Kalteng 2023 Dan Outlook 2024 diselenggarakan di Bank Indonesia Ruang  di Kalawa Tei, Selasa (13/2/2024).

Sambutan dan laporan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Taufik Saleh mengatakan bahwa,  perekonomian di Kalteng ada kenaikan perekonomian di tahun 2023. Inflasi pertumbuhan semakin bagus ,tetapi masih ada tantangan, mengenai inflasi Kalteng.

Ekonomi Kalteng perkembangan Kinerja sektor lapangan usaha pertanian meningkat pada Tw IV 2023. Kinerja LU perdagangan besar dan eceran dan industri pengolahan juga mengalami peningkatan ,kenaikan ini didorong oleh peningkatan volume produksi CPO di Kalteng sebesar 0,7% (mtm). Dari dalam dan luar wilayah Kalteng seiring kenaikan aktifitas masyarakat diakhir tahun. Kebutuhan uang tunai tetap kuat meskipun transaksi digital meningkat, per Desember 2023, aset bank tumbuh meningkat dibanding triwulan sebelumnya.

Di kabupaten Barito Selatan Quris terbanyak, untuk kita tingkatkan jumlah masyarakat pengguna Quris. Setelah pemilu selesai maka investasi akan bertumbuh, walaupun terlambat masih ada peningkatan.

Kondisi cuaca bisa berdampak pada inflasi pada ketahanan pangan pertanian. Nilai export pertanian mengalami kenaikan ,nominal masih diatas aman. Perkembangan komsumsi rumah tangga kinerja pengeluaran komsumsi RT pada triwulan IV 2023 tetap kuat seiring dengan perayaan Hari besar keagamaan.

Kuatnya konsumsi didorong oleh komsumsi menjelang kampanye pemilu 2024 meningkatnya DPK maupun kredit juga mencerminkan adanya indikasi peningkatan pendapatan dan pengeluaran oleh masyarakat. Misalnya karena pemberian tunjangan akhir tahun tingkat pengangguran yang menurun serta makin kuatnya keyakinan konsumen mendorong pertumbuhan ekonomi lebih lanjut.

Neraca perdagangan Kalteng secara kumulatif Januari-Desember menunjukan surplus 4.916,67, juta, meskipun terkontraksi sebesar 14,87% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Penuruanna ini disebabkan oleh penurunan harga  komoditas di tengah lambatnya recovery dari negara mitra dagang. Kendati demikian, exspor pertanian mengalami pertumbuhan sebesar 25, 58%, menjadi pertumbuhan exspor bagi Kalteng.  Kegiatan di hadiri oleh awak media, Kepala Perwakilan BI Kalteng Taufik Saleh, dua deputy BI masing-masing Pramudya dan Ardian Pangestu.

 

(Era Suhertini)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments