Nasional

 Bukti Sejarah  Indonesia Di Tugu Monas Jakarta ( 1 )

JAKARTA - Belajar dan mengenal sejarah bangsa Indonesia, dengan berwisata, bisa menjadi alternatif.  Kita diajak untuk merasakan tempat, dan aktifitas asli, yang menggambarkan zaman kerajaan masa lalu, zaman masuknya eropa, sejarah perjuangan bangsa indonesia, melawan kolonial, hingga merdeka. Semua bisa kita saksikan dan rasakan melalui tampilan diorama, miniatur tiga dimensi, saat berkunjung ke monumen tugu nasional, monas jakarta. Ada apa saja di monas ini, yuk kita ikuti liputan selengkapnya berikut ini.

Tugu monumen nasional, yang dikenal dengan  monas, memiliki  tinggi 132 meter, selalu ramai dikunjungi masyarakat, baik dari seputaran Jakarta, hingga dari berbagai penjuru tanah air. Lokasinya yang berada di lapangan medan merdeka, Jakarta Pusat  ini mudah ditempuh baik menggunakan kereta api,krl, bus, kendaraan umum lainnya, ataupun kendaraan pribadi. Monas berada persis di depan istana merdeka.

Lokasi kawasan tugu monas tampak tertata rapi, dan bersih, kawasan parkir yang luas, dan bagi anda yang membawa kendaraan  dari parkiran menuju lokasi tugu,  disediakn angkutan kereta wisata, bangunan ini sendiri dibangun pada 17 agustus 1961,dibawah Pemerintahan Presiden Soekarno dan diresmikan pada 12 juli 1975. Monas  sudah 3x mengalami renovasi yaitu tahun 1995, 2005, dan 2015 lalu, namun sebelum berganti nama menjadi monas, nama awal nya adalah tugu peringatan nasional.

Monumen ikonik  dibangun di area lahan seluas 80 hektar dan  dengan tujuan pembangunan tugu, untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat indonesia dalam merebut kemerdekaan, dari pemerintahan kolonial belanda. Dan mahkota dari tugu monas ini  berbentuk lidah api, dilapisi lembaran emas, seberat 72 kilogram. Yang melambangkan semangat perjuangan rakyat indonesia yang terus berkobar dan menyala nyala.

Ditempat ini kita melihat sejarah pembangunan, rancang bangun monumen, relief sejarah, ruang kemerdekaan, pelataran puncak dan api kemerdekaan.

Dan ketika memasuki ruang bawah tanah, di tugu monas, kita disambut para petugas yang ramah, dan mengarahkan pengunjung menuju loket karcis. Wisata sejarah ,dengan biaya masuk kawasan  yang terjangkau, dan bervariasi tergantung bagian  mana yang dikunjungi, untuk  pelajar retribusi masuk  2000,mahasiswa 3000, dewasa 5000. Untuk paket komplit hinnga ke puncak  monas, anak anak 4 ribu, mahasiswa 8 ribu, dan umum 15 ribu rupiah. Setelah kita melalui lorong yang lumayan panjang, kita di suguhi arena yang luas. Di dalamnya terdapat diorama, relief dan catatan perjalanan bangsa indonesia mulai zaman pra sejarah, masa zaman kerajaan sriwijaya dan majapahit,masa penjajahan bangsa eropa, hingga merebut kemerdekaan,hingga masa orde baru.

 ruangan yang sejuk, bersih dan rapi membuat betah berlama lama di tempat ini , sembari melihat dan membaca informasi dari tiap tiap tampilan diorama,yang berjumalh 51 adegan.  Dan dukungan audio yang apik,  menceritakan adegan demi adegan dari diorama ini. Bangunan  berukuran 80 kali 80,  mampu menampung pengunjung hingga 500 orang.

Untuk menikmati diorama, secara berururtan,  pengunjung dimulai dari sudut  sebelah timur pintu masuk,  searah jarum jam.

Pengunjung pun tak perlu kuatir . Di tempat ini fasilitas musholla dan kamar kecil serta tersedia box untuk membeli minuman ringan, hanya dengan menyediakan uang tunai  10 ribu, yang bisa dilakukan sendiri, memilih varian minuman yang tersedia.

Nah setelah puas berkeliling di dalam auditorium tersebut, pengunjung diberikan kesempatan menuju area  cawan, yeng berisikan ruang kemerdekaan, menyimpan catatan sejarah, naskah asli teks proklamasi, lambang negara, serta peta kepulauan negara. Dari bangunan ini,  kemudian  pengunjung di ajak untuk naik hingga puncak monas, melihat keindahan kota jakarta secara keseluruhan, dengan fasilitas teropong di 4 penjuru bangunan, tentunya melalui antrian ya… mengingat lift yang tersedia hanya 1 saja, dengan kapasitas daya angkut 8 orang dewasa.

Saat berada dipuncak, pengunjung dibatasi hanya 50 orang saja…. Nah serunya kawasan tugu monas, selain menyuguhkan wisata edukasi sejarah yang apuk, juga menjadi alternatif tempat olah raga, ada juga fasilitas kereta wisata, berkeliling kawasan. Ada pula  pedagang kaki lima di luar area yang  menyedikan berbagai macam menu kuliner .

Tempat ini dibuka setiap hari, selasa sampai minggu, dan hari senin libur mulai pukul  08.00 wib hingga 16.00 wib. Jadi bagi anda yang berkunjung ke Jakarta, sempatkan belajar sambil mengenal sejarah bangsa kita, ke tugu monas.   

(Olivia Tedja/Samhadi)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments