Foto : Para relawan saat memadamkan api yang terpantau di wilayah Kotim.
SAMPIT - Memasuki musim kemarau di Kabupaen Kotawaringin Timur (Kotim), saat ini titik panas (Hospot) mulai muncul. Dari data Badan Meteorologi Klimatalogi dan Geografis (BMKG), ada sekitar 44 hotspot yang muncul pada tanggal 6 dan 7 Oktober.
“Dari pantauan citra satelit cuaca tanggal 7 Oktober menunjukan tidak ada awan hujan, sementara itu Kabupaten Kotim merupakan daerah yang sangat rawan sekali terjadinya kebakaran hutan,” ucap Prakirawan BMKG Kotim, Suci Priatin, Rabu (7/10/2020).
Suci Priatin menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan bersama-sama bergotong royong untuk menjaga lahan dan hutan agar tidak terbakar. Masyarakat juga diminta untuk tidak membakar hutan dan lahan.
“Musim kemarau ini sangat cepat membuat api menjadi besar, oleh sebab itu jangan membuka lahan dengan cara membakar, sebaiknya menggunakan alat-alat tradisional. Karena tanah di Kotim ini merupakan tanah gambut dan sangat cepat terbakar,” katanya.
(PUT/MB)
0 Comments