PULANG PISAU - Cuaca ekstrem di daerah pesisir Kecamatan Kahayan Kuala dan Kecamatan Sebangau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, telah mengakibatkan dampak serius pada masyarakat. Sebanyak 1.185 kepala keluarga atau sekitar 4.225 jiwa terancam mengalami kerawanan pangan akibat situasi ini.
Pemerintah setempat, dengan kepemimpinan Bupati Pudjirustaty Narang, telah mengambil langkah cepat untuk merespons situasi darurat bencana cuaca ekstrem tersebut. Dalam upaya membantu masyarakat yang terdampak, Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau telah menyiapkan 23.660 kilogram beras untuk didistribusikan kepada 4.225 warga yang memerlukan. Keputusan ini dibuat setelah Bupati menetapkan status darurat bencana cuaca ekstrem mulai dari tanggal 30 Januari hingga 12 Februari 2023.
Sekretaris Daerah Kabupaten Pulang Pisau, Tony Harisinta, menjelaskan bahwa desa-desa yang terdampak meliputi Desa Kiapak dan Cemantan di Kecamatan Kahayan Kuala, serta Desa Sei Bakai dan Desa Sei Hambawang di Kecamatan Sebangau Kuala.
Pemerintah berfokus pada langkah-langkah penanganan yang cepat dan terpadu untuk memitigasi dampak bencana cuaca ekstrem ini. Salah satu langkah yang diambil adalah memberikan bantuan logistik kepada masyarakat yang membutuhkan. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pulang Pisau, Eknamensi Tawun, telah menyediakan 23.660 kilogram beras dari stock Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk didistribusikan.
Pemberian bantuan logistik ini mengacu pada standar kebutuhan pokok masyarakat dalam satu hari, dengan perhitungan 0,4 gram beras per jiwa selama 14 hari. Langkah-langkah ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau dalam mengatasi dampak bencana cuaca ekstrem dan memberikan perlindungan kepada masyarakat yang terdampak.
(Marselinus)
0 Comments