Dewan Dorong Pemda Siapkan SOP Belajar Tatap Muka

• By HUMA BETANG
• 05-29-2021
• 202
• 20

FOTO: GIYA/HUMA BETANG
Ketua DPRD Kabupaten Seruyan Zuli Eko Prasetyo
KUALA PEMBUANG - Kegiatan pendidikan di masa pandemi Covid-19 ini cukup mengkhawatirkan bagi orang tua yang bekerja. Terutama bagi orang tua yang memiliki anak-anak masih usia sekolah. Sebab, jam-jam yang dulu seharusnya bisa belajar ke sekolah, sekarang hanya berkutat dengan telepon seluler (Ponsel) saja ini cukup memprihatikan. 

Ketua DPRD Kabupaten Seruyan Zuli Eko Prasetyo mengatakan, kebiasaan anak-anak yang seharusnya berangkat ke sekolah dan berinteraksi dengan dan murid serta teman-teman sebaya mereka pun menjadi berubah.

“Untuk kedepan saya berharap agar pemerintah daerah melalui dinas terkait menyiapkan sedemikian rupa SOP agar berani melakukan belajar tatap muka minimal anak-anak itu memiliki kegiatan sehingga tidak lupa dengan kegiatan sekolah,” ungkapnya, Sabtu (29/05/2021).

Zuli Eko menyebut, sekarang hanya menggunakan media social, ini menyebabkan orang tua sangat khawatir, karena saat mereka pergi bekerja di luar, anak-anak di rumah menggunakan ponsel dengan alasan sekolah daring tanpa terawasi apa yang mereka buka dan pelajari dari ponsel tersebut, apa masih sesuai dengan usia mereka.

“Saya pun mengalami, karena saya juga memiliki anak yang masih sekolah dengan sistem pembelajaran sekarang memiliki damapak yang sangat luar biasa sekali, karena tidak adanya pembelajaran tatap muka,” ucapnya.

Ia mengatakan, itu menjadi kekhawatiran tersendiri karena mudahnya akses sehingga anak-anak bisa mengakses apa yang seharusnya belum waktunya bagi usia mereka, seperti tayangan kekerasan, kebiasaan main game online tanpa mengenal waktu dengan alasan sekarang pembelajaran secara daring.

“Ini akan menimbulkan perubahan kebiasaan, yang dulunya bangun pagi mandi bersiap-siap berangkat sekolah sekarang berubah bangun siang langsung pegang ponsel, dengan alasan sekolah daring. Perlu ada SOP untuk menyiapkan pembelajaran tatap muka, mengurangi dampak penggunaan ponsel untuk belajar,” tandasnya.

 

(Giya/Altius Utama)