Palangka Raya - Jhony Arianto Satria Putra selaku Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palangka Raya, menyoroti isu serius yang telah menghantui kota ini. Ia dengan tegas mendesak pemerintah daerah setempat untuk segera mengatasi permasalahan prostitusi yang semakin merajalela, terutama di bawah kedok warung-warung gelap yang menjamur.
Dalam pernyataannya pada Kamis, 02/02/2023, Jhony Arianto Satria Putra meminta agar Pemerintah Kota Palangka Raya segera mengambil tindakan tegas melalui dinas-dinas terkait. Ia menekankan pentingnya penindakan cepat dan efektif terhadap lokasi-lokasi yang diduga menjadi tempat prostitusi.
Ia mengungkapkan keprihatinannya atas berita mengenai Pelaku Seks Komersial (PSK) yang ditemukan positif terinfeksi HIV setelah menjalani pemeriksaan di Puskesmas Kereng Bangkirai. Ini adalah bukti nyata akan dampak negatif yang dapat diakibatkan oleh peredaran prostitusi yang tak terkendali.
Jhony Arianto Satria Putra memohon agar pemerintah setempat mengambil langkah-langkah serius dalam memberantas aktivitas prostitusi. Tidak hanya untuk melindungi warga dari risiko penularan penyakit mematikan seperti HIV, tetapi juga untuk menjaga ketertiban dan moralitas masyarakat secara keseluruhan.
Untuk memberikan konteks, Pemerintah Kota Palangka Raya secara resmi menutup praktik lokalisasi Bukit Sungkai yang berada di kilometer 12 Jalan Tjilik Riwut pada tahun 2019.
Dalam kesimpulan, Jhony Arianto Satria Putra menegaskan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah, dinas terkait, dan masyarakat dalam memberantas prostitusi. Ini adalah langkah yang tak hanya melindungi kesehatan publik tetapi juga menjaga moralitas dan ketertiban kota Palangka Raya.
(Deddi)
0 Comments