PALANGKA RAYA - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah Adiah Chandra Sari Menghadiri Peninjauan progres pembangunan Bundaran Besar dan Menara, serta pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH), yang berada di kawasan Bundaran Besar Palangka Raya, Selasa (13/8/2024).
Adiah Chandra Sari saat diminta keterangan terkait Kegiatan Gernas BBI dan BBWI mengatakan, telah melahirkan semangat kecintaan membeli dan mengkomsumsi produk dalam negeri, produk UMKM. Peran Pemerintah Daerah sangat strategis untuk mendukung gerakan ini.
“Sebagai contoh, arahan dari Gubernur, pada bulan Agustus ini setiap malam Minggu pihaknya mengadakan pesta rakyat di Bundaran Besar. Ke depannya, pada bulan-bulan berikutnya, Pak Gubernur tetap menginginkan agar Bundaran Besar ini tidak sepi.
Akan ada berbagai kegiatan pertunjukan seni budaya, ekonomi kreatif, dan lainnya yang dilaksanakan di sana. Meskipun mungkin frekuensinya berkurang dibandingkan bulan Agustus, kegiatan ini akan menjadi salah satu daya tarik wisatawan, ada data bulan Juni sekitar1,3 juta sudah melampaui target,” jelasnya.
Lebih lanjutan Adiah menyampaikan, tahun ini optimis diatas 2,2 juta, bahwa nanti diakhir tahun akan melampaui target , karena Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI), Kalteng ditargetkan untuk menarik sekitar 4 juta wisatawan. Target ini diakui Adiah sebagai tantangan besar bagi pihaknya. Meski demikian, Adiah menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya agar target program nasional tersebut dapat tercapai hingga akhir tahun. Berbagai kegiatan telah digelar untuk mendukung pencapaian ini, sebagai PR besar.
“Sebenarnya dari kabupaten/kota Juga cukup banyak event event menarik baru saja acara babukung di Lamandau salah satu event yang diakui Nasional.
Potensi didaerah seperti gunung mas dengan kebudayaannya manunggal, Kotim beayun dan mandi Safar, dan lain sebagainya,banyak sekali potensi daerah, sebenarnya event event potensial untuk dijadikan sebagai kandidat untuk masuk event kharisma Nusantara,memang perlu dorongan yang lebih kuat lagi dari pemerintah kabupaten/kota bagaimana agar pengemasan event tersebut sehingga menciptakan satu hal yang masuk dalam standar event kharisma Nusantara,"tutup Adiah.
(Era Suhertini)
0 Comments