JOGJAKARTA - Keberadaan Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi, Kabupaten/Kota, harus me-nyentuh ke akar rumput, semua masyarakat tidak hanya diketahui di tingkat pejabat, pimpinan setempat saja.
Termasuk program FKUB serta sosialisasi kearifan lokal, Huma Betang harus terus digaungkan, karena melalui filosofi ini masyarakat lebih tau dan faham bagaimana merawat kerukunan umat, ditengah situasi apapun.
Demikian yang disampaikan Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama FKUB Kalteng, Drs. H. Riduan Syahrani, saat ditemui usai mengikuti kegiatan studi Tiru rombongan Pemprov kalteng, beserta instansi terkait, Pemkab Pulang pisau dan jajaran, ke Daerah Istimewa Jogjakarta beberapa waktu Lalu.
Usai melakukan pertemuaan yang membahas inovasi yang dapat terapkan di Bumi Tambun Bungai, inovasi merawat kerukunan dan inovasi pengembangan UMKM yang berkaitan dengan peningkatan ekonomi suatu daerah, yang berujung pada pada stabili tas ekonomi dan keamanan. Ridwan mengatakan, literasi kerukunan ditengah keberagaman dan tahun politik seperti sekarang ini bersifat urgent.
Lebih lanjut ia menjelaskan apa yang mereka lihat dan pelajari dari beberapa daerah, yang mereka kunjungi seperti Sidoarjo, Jawa timur dan Kabupaten Klaten, Jawa Ttengah, adalah pengembangan UMKM dan desa sadar kerukunan.
Bagaimana adanya korelasi antara peningkatan ekonomi dan keamanan suatu daearah sangat besar. Hal inilah yang rencananya akan digarap bersama ke depan, desa kerukunan di wilayah pertanian, perkebunan, pertambangan provinsi FKUB siap berkomunikasi dan beraudensi dengan Pemda setempat agar program kerja bisa terealisasi dan eksistensi FKUB dapat dirasakan semua.
(Olivia Teja/Samhadi)
0 Comments