SAMPIT – seluruh satuan pendidikan diminta untuk berperan aktif dalam mencegah perundungan di lingkungan sekolah. Hal ini juga menjadi fokus utama Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dalam programnya, yang bahkan menggelar webinar khusus dengan melibatkan instansi pendidikan di seluruh Indonesia. Hal tersebut diungkapkan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)
Plt Kepala Disdik Kotim, M. Irfansyah, menjelaskan bahwa dalam rangkaian acara Pekan untuk Sahabat Karakter (Pusaka) 2023, ada Kelas Akhir Pekan (Kesan) yang bertujuan untuk membahas masalah perundungan. Kesan pertama, yang bertemakan "Bersama Atasi Perundungan," akan menghadirkan webinar berjudul "Sehat Mental Tanpa Perundungan."
Irfansyah mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dalam gerakan kesadaran tentang kesehatan mental dan bahaya perundungan dengan mengikuti webinar yang diselenggarakan oleh Kemendikbud Ristek. Webinar ini dijadwalkan berlangsung pada tanggal 03/11/2023 pukul 14.00 WIB dan dapat disaksikan melalui saluran YouTube Cerdas Berkarakter Kemdikbud RI.
Irfansyah menekankan pentingnya kesehatan mental dalam mendukung produktivitas dan kesejahteraan fisik. Gangguan mental atau kejiwaan bisa dialami oleh siapa saja, dan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan bahwa prevalensi gangguan mental emosional, seperti depresi dan kecemasan, di kalangan penduduk Indonesia mencapai sekitar 6,1% atau setara dengan 11 juta orang.
Dengan mengedukasi dan meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental, Disdik Kotim berharap dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih aman dan sehat bagi seluruh siswa dan tenaga pendidik. Melalui webinar dan kegiatan-kegiatan lainnya, mereka berupaya menjadikan perundungan sebagai masalah masa lalu dan mempromosikan kesehatan mental sebagai prioritas yang mendesak.
(Marselinus)
0 Comments