Fungsi (P2M) Pencegahan Dan Pemberdayaan Masyarakat, Melalui KIE.

• By HUMA BETANG
• 12-27-2023
• 202
• 20

PALANGKA RAYA - BNNP Kalteng punya 4 (empat) target lingkungan Pemerintahan, lingkungan pendidikan, lingkungan swasta /perusahaan perusahaan dan lingkungan masyarakat, termasuk ormas ormas.Terkait dengan kegiatanya, beberapa kegiatan yang pertama melakukan KIE (Komunikasi edukasi dan informasi).

Fungsi Pencegahan Dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Bidang pencegahan dan pemberdayaan masyarakat memiliki fungsi untuk meningkatkan daya tangkal masyarakat terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika, Demikian disampaikan Abdul Kadir, SKM.,Bidang (P2M) Pencegahan Dan Pemberdayaan  di kantor BNNP Kalteng, Rabu 27 Desember 2023."

Dalam menjalankan fungsi tersebut, telah menjangkau 406.607 orang, terjadi peningkatan sebesar 20% dibanding tahun sebelumnya. BNN Provinsi Kalteng  melaksanakan pembangunan ketahanan diri remaja dan keluarga dengan melaksanakan kegiatan pencegahan berbasis keluarga dan penguatan karakter anti narkoba pada remaja. 

"Berdasarkan pengukuran oleh BNN RI, nilai indeks ketahanan diri remaja anti narkoba (Dektari) Provinsi Kalteng sebesar 53,73 dengan klasifikasi “sangat tinggi”. artinya adalah ketahanan diri remaja di Kota Palangka Raya dan Kabupaten Kotawaringin  Barat Provinsi Kalteng  untuk menolak narkoba sangat tinggi.,"Jelasnya.

Pengukuran ketahanan keluarga anti narkoba (Dektara) di kota Palangka Raya dan Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalteng mendapatkan nilai indeks sebesar 88,244 dengan klasifikasi tinggi. artinya adalah ketahanan keluarga, Di kedua kota/kabupaten tersebut untuk menolak narkoba tinggi. 

"Melihat dari nilai indeks ketahanan diri remaja anti narkoba dan ketahanan keluarga anti narkoba di Provinsi Kalteng tersebut, dapat menjadi modal yang cukup baik untuk mendukung terciptanya Provinsi Kalteng Bersinar (bersih narkoba) Hasil positif tersebut dapat terwujud berkat kerjasama berbagai instansi terkait dan seluruh komponen masyarakat di Provinsi Kalten,"Imbuhnya.

BNN Provinsi Kalteng akan berupaya menduplikasi kegiatan serupa dengan mengajak stakeholder terkait, terutama pemerintah desa, yaitu dengan memanfaatkan sumber daya desa (dana desa). Seperti contoh tahun 2023 Pelatihan peternak ayam potong di desa Tanjung Karitak , Gunung Mas.

Pada tahun 2023 ini, BNN Provinsi Kalteng  dan jajaran membentuk 6 Desa Bersinar ( Bersih Narkoba ) baru, sehingga total desa bersinar yang telah dibentuk di Provinsi Kalteng berjumlah 21 dan terdapat 122 pemerintah desa dan kelurahan yang memanfaatkan dana desa untuk mendukung P4GN, yaitu: Desa Batu Belaman, Desa Kubu, Desa Petak Bahandang, Kelurahan Palangka, Kelurahan Petuk Ketimpun, Kelurahan Kelampangan, Kelurahan Panarung, Kelurahan Madurejo serta 114 desa/kelurahan di Kabupaten Gunung Mas. 

Terdapat peningkatan dukungan anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah desa dibanding tahun sebelumnya. Selain itu BNN Provinsi Kalimantan Tengah juga telah membentuk 17 Sekolah Bersinar ( Bersih Narkoba ) di wilayah Provinsi Kalteng sebagai wujud komitmen pencegahan dan pemberantasan narkoba di lingkungan pendidikan. 

"Selain itu BNN Provinsi Kalteng juga melaksanakan bimbingan teknis lifeskill yang bertujuan memberikan keterampilan sebagai alternatif usaha untuk meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat. dengan peningkatan kemampuan ekonomi tersebut diharapkan dapat mencegah keterlibatan masyarakat dalam peredaran  gelap narkoba karena alasan ekonomi,"Tuturnya.

Demi meningkatkan kemandirian masyarakat dalam melaksanakan P4GN, BNN Provinsi Kalteng telah melatih 240 orang penggiat dan relawan P4GN, yang berasal dari Lingkungan Instansi Pemerintah dan Lingkungan Pendidikan.

Para penggiat P4GN tersebut juga telah melaksanakan Deteksi Dini penyalahgunaan narkoba melalui tes urine narkotika secara mandiri sebanyak 3.811 orang terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya 1.304 orang.  diharapkan pada tahun-tahun berikutnya, setiap institusi, dunia usaha dan masyarakat di Kalteng  dapat melaksanakan P4GN secara mandiri.

 

(Era Suhertini)