PALANGKA RAYA – Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kita tentunya sangat melekat dengan Semboyan Bhineka Tunggal Ika, dimana mempunyai arti meskipun berbeda-beda tetapi hakikatnya bangsa Indonesia tetap satu kesatuan.
Terkait dengan hal tersebut Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran mengajak warga masyarakat untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan.
“Sehingga untuk menjaga persatuan dan kesatuan khususnya di Bumi Tambun Bungai, Kalimantan Tengah tentunya jangan sampai ada intoleransi maupun radikalisme,” ucap H. Agustiar Sabran di sela-sela kegiatan Hasupa Hasundau dalam rangka Hari Natal 25 Desember 2021 dan menyambut tahun baru 2022, yang dilaksanakan di betang Hapakat, Jalan RTA Milono, Palangka Raya pada Jumat, 24 Desember 2021.
Dia menambahkan bahwa kasus penangkapan terduga terorisme di Kalteng baru-baru ini di Kalteng, tentunya harus menjadi perhatian dari semua pihak dan juga masyarakat untuk mengantisipasi hal-hal yang sifatnya radikalisme.
Karena dia menilai bahwa dengan peran serta dari seluruh elemen masyatakat, harapannya hal-hal yang bersifat radikalisme dapat dicegah sehingga, tak ada ruang bagi oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengganggu keamanan dan ketertiban.
“Karena semboyan negara kita adalah Bhineka Tunggal Ika, dan di Kalimantan Tengah ada filosofi Huma Betang, mari kita bersama-sama untuk menjaga serta mempererat kesatuan dan kesatuan.” tutup pria yang merupakan legislator DPR RI Dapil Kalteng tersebut.
(Deddi)
0 Comments