KUALA PEMBUANG - Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPRD) Kabupaten Seruyan menyampiakan bahwa banyak laporan dari petani padi bahwa saat ini harga gabah anjlok saat panen raya, sehingga sangat merugikan para petani di Seruyan.
Anggota DPRD seruyan Masfuatun mengatakan terkait harga gabah yang turun harusnya ada respon dari pemerintah daerah agar permasalahan harga tersebut bisa diatasi, sebab hal tersebut sangat merugikan para petani padi. Menurutnya harus ada regulasi yang menjaga harga gabah agar tidak mudah dipermainkan oleh para tengkulak.
“ Terkait laporan masarakat terutama petani padi, harusnya ada tanggapan cepat dari pemerintah daerah, harga gabah yang anjlok tentunya sangat berdampak pada padi petani, padahal saat ini semua harga naik, baik pupuk, maupun obat-obatan tapi pas panen harga gabahnya tidak sesuai tentunya sangat merugikan petani kita,” Ujarnya Senin 10/6/2024.
Dirinya berharap agar permasalah harga gabah ini bisa segera diatasi, jangan hanya sesuka hati para tengkulak saja dalam menentukan harga di lapangan, oleh karena itu pihaknya berharap agar pemerintah daerah bisa turun kelapangan melalui dinas terkaitnya agar bisa mengatur harga gabah petani.
“ Dari laporan masarakat saat ini harga padi di kisaran Rp 5000, bahkan ada yang di bawah itu, padahal tahun kemarin harga gabah kita mampu di kisaran Rp 7000, bahkan mencapai Rp 8000, artinya ini masalah harga ini hanya permainan tengkulak saja, saya sangat berharap permaslahan ini bisa di atasi agar petani kita tidak terus merugi,” Jelasnya.
Pihaknya berharap ada peraturan daerah yang mengatur para pembeli gabah yang masuk ke Kabupaten Seruyan, dengan regulasi yang sama-sama menguntungkan, jangan harga Cuma ditentukan oleh sepihak saja, dirinya juga meminta agar pemrintah daerah bisa aktif dalam membantu pemasaran gabah petani, dengan menggandeng pihak ketiga sehingga harga terendah dalam pembelian gabah petani bisa diatur yang tentunya tidak merugikan petani yang ada.
(Giya)
0 Comments