Seruyan

Hidroponik, Cara Berkebun di Lahan Sempit

PALANGKA RAYA - Bertanam kini tidak lagi harus di kebun yang luas. Hidroponik menjadi tren baru di dunia pertanian. Pengaplikasiannya yang mudah dan perlengkapan yang tidak sulit ditemukan, membuat hidroponik banyak diminati. Peluang inilah yang dimanfaatkan Gamaliel Tumon dalam mengembangkan hidroponik di kebunnya.

Bercocok tanam di lahan yang sudah sempit bukan menjadi hambatan lagi. Hidroponik merupakan metode bertanam dengan memanfaatkan udara tanpa tanah. Tanaman hidroponik lebih menekankan pada pemenuhan nutrisi pada tanaman. Meskipun fokus memanfaatkan air tanpa tanah, hidroponik membutuhkan udara lebih sedikit dibandingkan budidaya dengan tanah.

Salah satu penggiat hidroponik di Kota Palangka Raya adalah Gamaliel Tumon. Pemilik kebun hidroponik Anak Pangaringan di Jalan Cristofel Mihing Nomor 33 ini, menilai hidroponik lebih bersih dibandingkan dengan bercocok tanam menggunakan media tanah.

Di kebun hidroponik milik Gamaliel, terdapat beberapa tanaman hidroponik, seperti selada, kangkung, pok choy, dan bayam merah. Gamaliel dapat menanam berbagai jenis tanaman, karena bercocok tanam dengan metode hidroponik cukup mudah.

Meskipun bercocok tanam menggunakan metode hidroponik yang berbahaya, pada pengembangan hidroponik nutrisi menjadi kunci penting selain udara. Pemahaman mengenai kadar nutrisi dan sistem pengukurannya penting. Selain itu pengukuran kadar keasaman pada air juga harus diimplementasikan dengan baik oleh petani hidroponik.

Gamaliel juga berada, untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal, diperlukan pengetahuan tentang bercocok tanam menggunakan metode hidroponik yang mumpuni.

Selain tanaman mengembangkan hidroponik di kebunnya, Gamaliel mengadakan pelatihan hidroponik yang terbuka untuk umum, dengan tarif yang terjangkau, cukup Rp175.000. Gamaliel memberikan fasilitas materi dan praktik dengan peralatan yang telah disediakan. 

(OA / MB)

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments