Katingan

Isen Mulang Wadah Melestarikan Etnik Budaya 

KATINGAN – Festival Isen Mulang yang menjadi agenda tahunan pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, diharapkan bukan sekedar mencari juara, tetapi ajang melestarikan dan mempertahankan etnik budaya Dayak khususnya Kalimantan Tengah.

Dikatakan Wakil Bupati Katingan Sunardi N. T. Litang, dengan adanya festival Isen Mulang, etnik Dayak Kalimantan Tengah, bahkan khususnya Katingan, tidak hilang seiring perkembangan era modernisasi saat ini, melainkan tetap dipertahankan dan dilestarikan.

“Kita bersyukur karena setiap tahun ada giat seperti ini, sehingga budaya Dayak, di seluruh Kalimantan Tengah selalu ditampilkan termasuk etnik Dayak Katingan, dan tidak dilupakan generasi yang ada,” Ungkap Wakil Bupati Sunardi. N. T. Litang, Selasa (23/05/2023).

Terkait dengan keikutsertaan Katingan pada ajang lomba etnik khas Dayak, Sunardi berharap dapat tampil maksimal dan berprestasi. 

“Kalau Katingan, tentu memiliki favorit mata lomba yang bisa diandalkan seperti Dayung dan beberapa cabang lomba lainnya, tetapi yang saya harapkan mereka bisa pertahankan dan lestarikan budaya kita khususnya di bumi penyang hinje simpei,” Katanya. 

Adanya informasi kekurangan anggaran saat ikut festival, bagi Sunardi, sangat disayangkan, terutama kelompok tari yang konon kekurangan anggaran pada hal, kelompok tari, menjadi salah satu mata lomba yang diandalkan. 

“Saya selaku Wakil Bupati, menyayangkan hal ini bisa terjadi dan saya minta maaf karena tidak mengetahui sebelumnya, sekali lagi saya minta maaf,” Ucap Sunardi dengan nada sedih dan mata nyaris menetes air mata. 

Kedepan, bagi Sunardi, hal tersebut tidak perlu terulang lagi, dan berharap seluruh peserta tetap semangat ikut festival Isen Mulang demi mengharumkan nama Kabupaten Katingan.

“Tetaplah semangat, demi Kabupaten yang kita cintai,” Tandasnya.

(Novryanto)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments