Barut

Jembatan Jingah 'Penghulu Iban' Diresmikan

MUARA TEWEH - Jembatan penyeberangan yang menghubungkan Kota  Muara Teweh-Kelurahan Jingah secara resmi diberikan Nama Penghulu Iban dan ekaligus diresmikan pemakaiannya oleh Bupati Barito Utara, H. Nadalsyah,Kamis (2/12/2021).

Acara pemberian nama dan peresmian jembatan penyeberangan Muara Teweh-Jingah dilaksanakan di Water Front City.

Hadir dalam kegiatan Muara Wakil Bupati, Sugianto Panala Putra, Wakil Ketua II DPRD Provinsi Kalteng, H. Jimmy Carter, Ketua DPRD Barito Utara, Hj.Mery Rukaini,  Sekretaris Daerah, Drs. Muhlis, anggota DPRD, unsur FKPD, Tokoh Agama dan Masyarakat.

Jembatan yang dibangun dengan total anggaran sebesar Rp. 104.764.990.000,- diberi nama salah satu tokoh masyarakat Kelurahan Jambu yakni Pangulu Iban bin Nafi bin Haji Muhammad Najib yang lahir pada tahun 1901 dan wafat pada tanggal 9 Juni 1979.

Penghulu Iban dimakamkan di Alkah Keluarga di Juking Hara RT 3 Kelurahan Jambu. Jembatan yang dibangun sejak tahun 2015 dengan bentang 418,21 meter dan lebar 5 meter serta bentang tengah 120 meter telah lulus uji test pada tanggal 23 Oktober 2020.

Bupati Barito Utara, H. Nadalsyah, mengucapkan terima kasih atas nama pribadi dan Pemerintah daerah serta kepada DPRD  yang telah mendukung dalam penganggaran  pembangunan jembatan sekaligus  pemberian nama jembatan. 

Bupati H.Nadalsyah juga berharap agar Jembatan Pangulu Iban nantinya mampu meningkatkan roda perekonomian masyarakat, dimana akses jembatan adalah salah satu aspek yang memangkas jarak yang ditempuh dari Muara Teweh-Jingah dan Jambu.

Menurutnya, dengan diresmikannya jembatan,maka asyarakat Jingah-Jambu akan lebih dekat ke kota Muara Teweh untuk melakukan kegiatan perekonomian dan lainnya dengan memangkas jarak 12 KM  apabila melewati jalan memutar.

"Kepada semua pihak untuk dapat menjaga jembatan yang juga merupakan ikon Barito Utara,"kata Koyem panggilan akrab Nadalsyah.

(Syarbaini)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments