PALANGKA RAYA – Kalteng Ramadan Festival yang telah berlangsung sejak hari Sabtu kemarin kini resmi berakhir. Hari ini menandai hari terakhir rangkaian acara yang penuh dengan semangat budaya dan kreativitas masyarakat Kalimantan Tengah. Acara penutupan kali ini memfokuskan pada lomba tarian dengan tema Islami, yang disambut antusias oleh para peserta dan pengunjung.
Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kalimantan Tengah, Adiah Chandra Sari, S.H., M.H., dalam sambutannya mengatakan bahwa festival ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi masyarakat, khususnya seniman, untuk mengekspresikan kemampuan mereka dalam seni tari, dengan tetap mengedepankan nilai-nilai Islami yang kental di bulan Ramadan. “Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi media bagi masyarakat untuk menampilkan karya seni, khususnya bagi para seniman yang ingin mengekspresikan diri dalam tari-tarian bernuansa Islami,” ungkap Adiah.
Tema tarian Islami pada festival ini mencerminkan semangat Ramadan yang penuh dengan kedamaian dan keindahan. Para peserta pun tampak bersemangat dalam menampilkan tarian yang tidak hanya memukau dari segi gerakan, tetapi juga mengandung pesan spiritual yang mendalam.
Tidak hanya para peserta, masyarakat yang menyaksikan acara ini pun mendapat kesempatan untuk menikmati kekayaan budaya yang dimiliki oleh Kalimantan Tengah, terutama tarian yang bernuansa Islami. Ini menjadi salah satu bentuk upaya untuk melestarikan dan memperkenalkan kebudayaan lokal kepada generasi muda dan pengunjung luar daerah.
Pada kesempatan yang sama, Koordinator Eka Dian mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas keberhasilan penyelenggaraan Kalteng Ramadan Festival. “Alhamdulillah, lomba ini sudah berjalan dengan lancar sejak Sabtu lalu hingga hari ini. Kami sangat mengapresiasi Asosiasi Wanita Provinsi Kalimantan Tengah yang telah berperan besar dalam menyelenggarakan kegiatan ini,” ujar Eka Dian.
Ia juga berharap kegiatan serupa bisa terus dilaksanakan pada tahun-tahun mendatang dengan jumlah lomba yang lebih beragam, agar semakin banyak masyarakat yang terlibat dan semakin banyak juga kreativitas yang muncul dari acara tersebut.
“Semoga kegiatan ini bisa terus dilanjutkan di masa mendatang dan jika bisa, jumlah lombanya bisa diperbanyak, agar masyarakat semakin antusias dan semakin banyak juga talenta yang dapat ditampilkan,” tambahnya.
Dengan berakhirnya festival ini, Kalteng Ramadan Festival 2025 memberikan kesan yang mendalam bagi masyarakat, tidak hanya sebagai ajang hiburan, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat kebersamaan dan mengangkat budaya Kalimantan Tengah di kancah yang lebih luas.
(Deddi)
0 Comments