KATINGAN -- Rabu 06/09/2023, saat memberikan keterangan kepada awak media akibat adanya kemungkinan efek dari cuaca panas yang terganggu oleh asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa kecamatan, Disdik Kabupaten Katingan akan mempertimbangkan untuk meliburkan siswa dari kegiatan sekolah, namun karena saat ini belum memunculkan status Kejadian Luar Biasa (KLB), hal itu masih dalam pertimbangan.
Ia mengatakan, Hal ini disarankan Rudi Hartono karena cuaca yang tidak sehat dikhawatirkan dapat membahayakan kesehatan siswa. "Ketika saya sebut 'libur,' saya maksudkan agar siswa tidak perlu hadir secara fisik di sekolah. Mereka tetap akan menerima pembelajaran secara virtual, bagaimanapunkita sudah pernah menghadapi situasi yang sama, apalagi ketika terjadi pandemi covid-19, yang lalu, " jelasnya lugas.
"Kita hanya mengambil tindakan ini ketika cuaca sangat tidak mendukung dan dapat membahayakan kesehatan siswa," tambahnya.
Yang bisa dilakukan saat ini, ketika hal tersebut belum dalam status KLB dan jika cuaca saat ini masih dianggap aman, kepala sekolah di seluruh jenjang pendidikan untuk mendorong siswa mereka menggunakan masker saat berada di luar sekolah, dan sedapat mungkin tidak banyak melakukan aktifitas fisik diluar sekolah.
Ia menambahkan, "Ini adalah tindakan pencegahan yang penting untuk melindungi siswa dari berbagai penyakit yang dapat muncul ketika asap melanda, sedapat mungkin hindari kegiatan yang akan berdampak merugikan kesehatan mereka," ujarnya lanjut.
Rudi juga mengingatkan bahwa penting bagi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk memberikan informasi yang jelas dan data real-time tentang kondisi lingkungan kepada Dinas Pendidikan, sekolah, dan masyarakat di Kabupaten Katingan.
"Dengan cara ini, semua pihak dapat memahami situasi dengan lebih baik," pungkasnya.
(Novryanto)
0 Comments