FOTO: HUMAS KOTA
RDP - Rapat Dengar Pendapat antara DPRD Kota Palangka Raya dengan pihak PLN, di gedung dewan kota, Selasa (2/2/2021)
PALANGKA RAYA – Buntut pemutusan suplai listrik di sejumlah Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) Kota Palangka Raya membuat pihak DPRD Kota Palangka Raya menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak PLN Cabang Palangka Raya dan pihak terkait. Namun Ketua DPRD Palangka Raya Sigit K Yunianto kecewa karena Manajer PLN Cabang Palangka Raya tidak hadir, padahal akibat pemutusan listrik tersebut pelayanan publik jadi terganggu. Informasinya pemutusan listrik tersebut karena telat membayar rekening listrik. Menurut Sigit, ia kecewa dengan pemutusan suplai listrik di sejumlah SOPD, karena aktivitas perkantoran menjadi terhenti, bahkan pelayanan publik juga terganggu Pemerintah Kota Palangka Raya karena telat membayar. Sigit juga kecewa karena dengan pihak PLN, karena Manajer PLN Cabang Palangka Raya tidak berkenan menghadiri RDP dengan alasan sedang dinas luar ke Surabaya. Dalam RDP tersebut, hanya diwakilkan oleh Manager Pemasaran PLN Cabang Palangka Raya, Aris dan Manager PLN Rayon Timur, Yudha Prahara G. “Kita kemarin siang sudah menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan jajaran PLN Cabang Palangka Raya terkait hal itu. RDP ini sengaja dilakukan karena menyusul adanya pemutusan suplai listrik dibeberapa SOPD lingkup Pemerintah Kota Palangka Raya karena telat membayar,” ungkap politisi PDIP Selasa (2/2/2021), seraya mengungapkan kekecewaanya karena Manjer PLN Cabang Palangka Raya tidak hadir, Selain diikuti beberapa anggota dewan, tambah Sigit, dalam RDP ini juga dihadiri Kepala BPKAD Kota Palangka Raya, Asisten Walikota Palangka Raya, Kepala Dinas Perkim Kota Palangka Raya, dan beberapa staf. Dalam RDP itu Sigit mengaku heran dengan PLN, karena BUMN ini juga milik negara dan sama-sama melayani publik. Jadi tidak asal main putus suplai listrik.
(ERD/JJ)
0 Comments