Kasongan - Komisi III DPRD Kabupaten Katingan meminta dinas terkait untuk mendesak rekanan memacu pekerjaan, khususnya jalan dan jembatan pada anggaran 2021 ini.
Pasalnya, jika tidak segera diselesaikan, dikhawatirkan sejumlah pekerjaan proyek jalan dan jembatan itu mengalami kendala. "Mumpung saat ini cuaca masih panas, kami dari Komisi III DPRD Kabupaten Katingan meminta kepada dinas terkait supaya bisa meminta rekanan yang mengerjakan proyek jalan dan jembatan untuk segera mengoptimalkan pekerjaannya," kata Budy Hermanto, salah satu anggota Komisi III DPRD Kabupaten Katingan, Senin, 9 Agustus 2021.
Menurut Budy Hermanto, pada tahun anggaran 2021 ini tidak sedikit ada proyek jalan dan jembatan mulai dari hulu hingga ke hilir, terutama di desa-desa."Intinya supaya pekerjaan jalan yang kedesa-desa baik dari hulu ke hilir agar bisa fungsional secepatnya, kan enak juga kalau sudah selesai pekerjannya bisa dinikmati masyarakat, ya lebih cepat lebih baik," ujarnya.
Menurut Budy Hermanto yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Kabupaten Katingan ini, dirinya menyarankan agar rekanan jangan menunggu dengan alasan masa waktu pekerjaan masih lama, sehingga terkesan santai.
"Itu yang diharapkan kepada dinas terkait supaya bisa menindaklanjuti agar rekanan yang mengerjaan pekerjaan jalan dan jembatan diopimalkan pekerjaannya mumpug cuaca panas saat ini," kata Budy.
Dalam waktu dekat, imbuh Budy, pihak Komisi III bakal turun langsung melakukan pengawasan pada tiap pekerjaan jalan dan jembatan, karena itu berhubungan langsung dengan masyarakat untuk p bisa dinikmati.
Dari pantauan Komisi III saat ini, bahwa pekerjaan sejumlah proyek jalan maupun jembatan itu dinilai masih lambat pengerjannya.
Budy menggambarkan misalnya pembangunan peningkatan Jalan Durian, Kasongan dengan anggaran yang cukup besar hampir Rp 3 milyar lebih sampai sekarang belum ada pengaspalan.
Lainnya di wilayah Kecamatan Kamipang tepatnya Desa Tumbang Runen jenis pekerjaan berupa peningkatan jalan dan juga pembuatan parit serta box culvert dengan angaran sekitar Rp 1, 5 miliyar, juga dinilai belum optimal.
"Kalau saya lihat dari habis lebaran kemarin progresnya sangat kurang. Sayang kalau dibiarkan seperti itu," tutup Budy Hermanto.
(Didit)
0 Comments