FOTO: SETDA KALTENG/SEKRETARIS DAERAH FAHRIZAL FITRI
PALANGKA RAYA - Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Tengah (Kalteng) Fahrizal Fitri mengatakan, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) harus mengali potensi alam yang ada di Bumi Tambun Bungai. KPH juga dituntut mampu membuat rencana bisnis yang menguntungkan bagi semua pihak.
Sebagai unit kerja pengelola di lapangan yang baru berusia tiga tahun, KPH tentu memiliki keterbatasan, hambatan, dan tantangan dalam perjalanannya. Hambatan dan tantangan itu bukan untuk dikeluhkan atau dihindari.
“Tantangan harus dihadapi dan dicarikan jalan keluarnya, oleh karenanya Kepala KPH beserta jajarannya dituntut pro aktif, kreatif, inovatif dan produktif dalam mengelola hutan dan hasil hutan,”ungkapnya, Senin (05/10/2020).
Kepala KPH harus mampu menggali potensi yang ada, hasil hutan, jasa lingkungan, kemitraan dengan masyarakat dan aktif menjalin kerjasama dengan pihak lain. Melalui perencanaan yang baik dan terarah, sehingga terwujud program yang multi bisnis, multi produk dan multi stakeholder. “Kepala KPH adalah seorang manajer yang harus mampu mengelola kawasannya, maka dari itu KPH dituntut inovatif dalam menjalankan programnya,”timpalnya.
Optimalisasi KPH dalam pemanfaatan sumber daya hutan dan pengendalian kebakaran hutan di Kalteng, adalah sebuah tema yang selaras dengan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur yaitu Kalteng maju, mandiri dan adil untuk kesejahteraan segenap masyarakat menuju Kalteng Berkah.
“Maka saya juga menaruh optimisme yang kuat bahwa keberadaan KPH akan dapat mendukung masyarakat yang lebih sejahtera, meningkatkan pendapatan daerah dan kelestarian fungsi hutan,” pungkasnya.
(EDY/JJ
0 Comments