Kotim

KSOP 3 Sampit Keluhkan Jalan dan Sungai Kepada Komisi IV DPRD Kalteng 

KOTIM - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) III Sampit, keluhkan masalah infrastruktur penunjang baik untuk jalan maupun sungai.

Dikatakan Kepala KSOP III Sampit, Agustinus Maun, untuk menjamin kelancaran masuk keluarnya logistik melalui Pelabuhan Bagendang Sampit, harus ditunjang dengan infrastruktur yang memadai baik jalur darat maupun sungai, pasalnya infrastruktur tersebut akan mempengaruhi, masuknya keluarnya logistik.

Menurut Agustinus, akses jalan dari Sampit menuju Palangkaraya sebagai ibu kota provinsi, tidak maksimal saat melakukan pengiriman logistik, sedangkan untuk jalur transportasi Sungai, masih sulit untuk kapal-kapal kontainer dengan ukuran besar.

“Jadi untuk memperlancar, atau meningkatkan bongkar muat logistik di pelabuhan ini, perlu diperhatikan soal infrastruktur jalan dan Sungai,” Ungkap Kepala KSOP III Sampit, dihadapkan Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Kamis (16/2/2022).

Diakui Agustinus, 80 persen barang yang masuk di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah, semua melalui Banjarmasin Kalimantan Selatan, di karenakan akses dari Banjarmasin menuju Palangkaraya lebih baik.

“Kita punya pelabuhan, bahkan untuk ukuran pelabuhan kontainer di Bagendang cukup luas, tapi infrastruktur kita yang belum memadai, makanya banyak pengusaha lebih memilih Banjarmasin untuk bongkar muat barang dari pada di tempat kita,” katanya.

Agustinus berharap, dengan kehadiran Komisi IV, bisa memperjuangkan apa yang menjadi persoalan di pelabuhan Sampit sehingga kelancaran masuk keluar logistik dapat meningkat.

“Menurut kami, sanggatlah tepat kehadiran Komisi IV DPRD, sehingga dapat memperjuangkan apa yang menjadi kendala di pelabuhan ini,” Tandasnya.


(Yustinus)

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments