PALANGKA RAYA – Dalam rangkaian Kunjungan Kerja (Kunker) Menteri Perdagangan RI di Palangka Raya, Sekretaris Daerah (Sekda) Prov. Kalteng Nuryakin dampingi pemantauan harga bahan pokok, bersama dengan Tim Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Prov. Kalteng, yang dipusatkan di Pasar Besar Palangka Raya.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, mengatakan bahwa ketersediaan bahan pangan di Palangka Raya banyak dan tersedia, tetapi ada beberapa yang mengalami kenaikan harga salah satunya adalah daging ayam.
“Saya kira tidak apa-apa harganya naik, karena sudah hampir tiga bulan terakhir daging ayam itu harganya di bawah dan peternak ayam berbulan-bulan rugi” ucapnya.
Lebih lanjut ia menyebut “karena harga patokan ayam Rp. 36.000,- tapi selama ini dijual dengan harga Rp. 32.000,- di pasar, dan sekarang harga ayam agak mahal yakni Rp. 47.000,- sampai Rp. 49.000,-“ sebut Zulkifli.
Sedangkan untuk harga telur ayam ras Rp. 32.000,- per kg, bawang rata-rata antara Rp. 40.000,- sampai Rp. 45.000,- dan cabe Rp. 45.000,- sampai Rp. 50.000,- relatif normal.
Senada dengan itu Kepada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Prov. Kalteng Aster Bonawaty, saat disambangi oleh media menyampaikan, bahwa untuk kenaikan harga minyak goreng tidak terlalu signifikan dan masih bisa ditolerir, yang menjadi perhatian adalah daging ayam walaupun ketersediaannya aman namun harga mengalami kenaikan.
Turut hadir mengikuti kegiatan ini, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Leonard S. Ampung, Walikota Palangka Raya Fairid Naparin, serta Kepala Perangkat Daerah terkait.
(Deddi)
0 Comments