KATINGAN – Masalah pendidikan di Kecamatan Katingan Hulu menjadi sorotan dengan adanya sejumlah sekolah di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang masih belum memiliki guru agama, guru matematika, dan guru bahasa Indonesia, yang mana hal tersebut merupakan pendidikan mendasar.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, Sugianto SH, mengungkapkan kekhawatiran atas keadaan ini kepada awak media. Ia berharap bahwa pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam bidang pendidikan di daerah tersebut akan segera mencari solusi atas masalah ini.
Ketidaktersediaan guru yang kompeten di tiga mata pelajaran kunci ini adalah kenyataan yang ditemukan oleh Sugianto sendiri saat ia melakukan kunjungan ke sejumlah sekolah di wilayah Kecamatan Katingan Hulu dan Bukit Raya selama masa reses beberapa waktu lalu.
Menurut legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, masalah ini tentu saja menghambat kemampuan siswa di wilayah tersebut untuk bersaing dengan rekan-rekan mereka di daerah lain, seperti Kasongan.
Khususnya, kurangnya guru agama dalam sebuah sekolah berdampak pada pengetahuan dan kewajiban siswa dalam menjalankan ajaran agama sesuai keyakinan mereka masing-masing.
Sugianto menunjukkan bahwa kekurangan guru di ketiga mata pelajaran ini telah berlangsung selama beberapa tahun. Upaya telah dilakukan dengan meminta pihak berwenang untuk mengatasi kekurangan ini selama musyawarah perencanaan pembangunan. Sayangnya, hingga sekarang, permintaan ini masih terabaikan.
Dalam rangka mengatasi masalah ini, Sugianto berharap agar instansi yang bersangkutan akan mendengarkan kebutuhan sekolah, masyarakat, dan siswa di wilayah Katingan Hulu. Jika guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) belum tersedia, guru bantu dapat ditugaskan dengan memberikan insentif yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.
Dalam rangka memastikan kualitas pendidikan yang setara untuk semua siswa di Kabupaten Katingan, tindakan segera diperlukan untuk mengatasi kekurangan guru dan menghindari kesenjangan dalam pendidikan.
(Novryanto)
0 Comments