PALANGKA RAYA - Lomba mangaruhi yang digelar oleh Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah pada tanggal 27 Mei 2023 lalu, diikuti oleh 12 peserta dari 11 kabupaten dan 1 kota, mengajarkan cara menangkap ikan di sungai dengan menggunakan tangan, tanpa alat-alat yang membahayakan lingkungan.
Adiah Chandra Sari, Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Kalteng, mengungkapkan kekagumannya terhadap semangat para peserta yang ikut serta dalam lomba ini, mengingat lomba mangaruhi merupakan sebuah pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Melalui lomba mangaruhi, generasi muda dapat belajar dan mengenal kearifan lokal yang telah dilakukan oleh nenek moyang kita. Adiah berharap agar budaya ini dapat dikenal dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh generasi muda, sehingga mereka dapat mencintai alam dan menjaga Lingkungan dengan cara yang ramah lingkungan.
Peserta lomba mangaruhi memiliki variasi usia, dari yang masih muda hingga yang tidak lagi remaja, namun semuanya menunjukkan semangat dan dedikasi dalam menjaga budaya dan lingkungan. Lomba ini juga berhasil memunculkan juara-juara pada setiap kategori, seperti Kabupaten Barsel dan Kabupaten Pulang Pisau yang berhasil meraih juara pertama.
Dengan menggelar lomba mangaruhi, Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Kalteng berharap tradisi luhur nenek moyang dalam menjaga alam dapat terus hidup dan diteruskan oleh generasi muda. Melalui pengenalan kearifan lokal ini, diharapkan masyarakat kalimantan tengah dapat terus menjaga dan melestarikan lingkungan untuk masa depan yang lebih baik.
(Harry)
0 Comments